Banda Aceh, Gatra.com - Seorang nelayan Sabang dikabarkan tak bisa pulang karena kabut asap tebal yang sudah sampai ke Aceh. Laporan itu diketahui dari Panglima Laot Kota Sabang dan Basarnas Aceh.
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi nelayan tersebut menelepon keluarganya dan menyatakan bahwa dia sudah dalam perjalanan pulang.
"Tapi sampai kini belum tiba di Pelabuhan Perikanan Sabang," ujar Miftach, di Aceh, Senin (23/9).
Menurut informasi dari Panglima Laot Sabang, Ali Rani dan pihak Basarnas Aceh, sejumlah nelayan lainnya bersiap untuk mencari nelayan yang melaut dan hingga kini belum tiba di Sabang tersebut.
"Panglima Laut Aceh mengharapkan kepada seluruh nelayan khususnya nelayan yang tidak memiliki alat penunjuk arah (kompas) agar tidak terlalu jauh melaut untuk menangkap ikan," ungkapnya.
Ini disebabkan, kabut asap tebal telah menyelimuti sebagian besar wilayah Aceh yang mana kabut tersebut diduga hasil pembakaran hutan dan lahan di Riau sejak beberapa waktu lalu.
"Kalau kabut sudah hilang (normal) baru nelayan boleh melakukan aktifitas seperti biasa,"kata Miftach Cut Adek.