Serang, Gatra.com - Seekor babi hutan berukuran besar tiba-tiba masuk ke area Masjid Nurul Amal di Lingkungan Kompleks RSS Pemda Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten, Minggu (22/9). Saat itu, dalam masjid sedang berlangsung acara santunan untuk anak yatim.
Ketua DKM Masjid Nurul Amal, Sardi, menyampaikan, jemaah dikejutkan oleh seekor babi hutan yang tiba-tiba datang dari arah samping dan langsung naik ke teras.
"Saat itu Pak Kiai Haji Mukhtar Al Hafidz yang mengisi acara santunan yatim sedang memberikan ceramah dan jemaah dikejutkan ada babi dengan ukuran besar masuk dari samping, tapi babi itu tidak bisa masuk ke dalam karena babi itu menabrak pintu," kata Sardi dilansir dari Antara.
Menurut pria yang juga merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Banten tersebut, setelah menabrak pintu masuk masjid, babi yang diduga berasal dari hutan belakang perumahan pemda, kemudian masuk ke area dapur masjid.
"Setelah menabrak pintu masuk masjid, babi hutan itu kemudian berlari ke arah dapur umum, sekitar satu sampai tiga menit, babi itu kemudian keluar dan masuk ke tempat wudhu jamaah sekitar satu menitan lalu keluar," ujarnya.
Jemaah yang ketika itu panik lantaran kedatangan babi, kemudian menutup semua akses pintu keluar masjid, dengan harapan agar babi hutan dapat dilumpuhkan dan tidak lagi mengganggu aktivitas warga maupun jemaah.
"Pintu samping masjid ditutup lalu tarung dengan salah seorang pemuda di pintu keluar masjid. Karena babinya sangat besar, satu pemuda [jemaah] terkapar setelah diseruduk babi dan Alhamdulillah, babi tersebut akhirnya berhasil kami lumpuhkan setelah kami kejar sampai SDN dekat Pasar Banjarsari," kata Sardi.
Seorang jemaah yang diseruduk babi saat ini mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat. Setelah babi hutan berhasil dilumpuhkan, kemudian warga langsung menghubungi aparat Kepolisian setempat.
"Walaupun ada kejadian babi hutan, Alhamdulillah acara santunan anak yatim sukses. Dan babi itu kami serahkan kepada polisi dan dibawa oleh petugas Polsek Cipocok Jaya," kata Sardi.