Pekanbaru, Gatra.com - Air mata Sarni tak terbendung saat bertemu dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Posko Pengendalian Kabut Asap di Aula Rumah Sakit Jiwa, di kawasan Panam Pekanbaru.
Kepada orang nomor satu di Provinsi Riau itu, Sarni yang menjadi salah satu pengungsi di Posko itu menggantungkan harapan agar musibah kabut asap ini bisa segera teratasi.
Pasalnya anaknya yang masih Balita saat ini sudah terkena dampak negatif dari kabut asap yang sudah sebulan terakhir menyelimuti Pekanbaru.
"Anak saya sudah sakit, Pak, gara-gara asap ini. Asap sudah masuk ke paru-parunya, Pak. Saya takut, Pak," rengek Sarni sambil menggendong anaknya.
Syamsuar yang menengok air mata Sarni pun nampak terharu. Dia mengatakan kalau saat ini pihaknya sedang berusaha sekuat tenaga untuk bisa menuntaskan persoalan kabut asap itu.
"Saat ini, kita semua sedang berjuang, Bu. Doakan kami. Saya juga punya 2 cucu, dia batuk-batuk juga sekarang. Mudah-mudahan musibah asap ini bisa segera berakhir," kata mantan Bupati Siak ini.
Hari ini Syamsuar bersama Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie, Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir dan Sekdako Pekanbaru M Noer meninjau posko pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang ingin berobat akibat kabut asap Karhutla di daerah pinggiran Kota. Ada 6 posko yang didatangi oleh Gubernur Riau.
Posko-posko pelayanan kesehatan itu antara lain Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK) Rumbai, Rumah Sakit Madani, Jalan Garuda Sakti, Rumah Sakit Tampan, Posko Penanggulangan Kabut Asao Abu Darda', Posko penanggulangan Kabut asap milik Human Initiatif (HI) Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Jalan Paus dan juga Posko penanggulangan kabut asap Nahdatul Ulama (NU).
"Ahamdulillah hari ini kita sudah mengunjungi masyarakat yang berada di posko-posko kesehatan, terutama di daerah pinggiran seperti Rumbai dan Panam," kata Syamsuar kepada Gatra.com, Minggu (22/9).
Syamsuar cerita, sejauh ini posko yang ada, baik itu milik Pemprov Riau, Pemko Pekanbaru maupun kelompok-kelompok masyarakat, sangat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat. Mulai dari anak-anak, ibu hamil ataupun masyarakat yang punya penyakit seperti asma dan lainnya.
"Harapan kita akan semakin banyak lagi tumbuh dan berkembang posko-posko peduli asap ini supaya masyarakat yang membutuhkan bisa memanfaatkannya. Tentu, kita tak berharap asap ini semakin berkembang ya. Kita berharap posko semakin banyak itu agar masyarakat tak kesulitan mencari tempat untuk berobat saat terdampak kabut asap," katanya.