Padang, Gatra.com - Selama dua pekan terakhir, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dampaknya, kualitas udara di daerah itu semakin memburuk dan mulai meresahkan masyarakat sekitarnya ketika beraktivitas.
Kondisi seperti itu, akhirnya menggerakkan komunitas pegiat sosial media di Sumbar untuk membagi-bagikan masker di perempatan jalan kawasan Masjid Raya Sumbar. Kegiatan sosial ini, sekaligus sebagai bentuk gerakan mengedukasi masyarakat agar peduli dengan kesehatan.
Menjelang sore berakhir, sebanyak 1500 masker dibagikan komunitas itu secara spontanitas bagi pengendara. Gerakan bagi-bagi masker gratis ini, bentuk kekhawatiran kepada kesehatan masyarakat terdampak asap. Tapi juga, sekaligus kritikan bagi pemerintah terkait lambannya penanganan bencana ini.
"Bila ini tidak ada perhatian yang serius, akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Makanya kami dari komunitas sosial media ikut berperan membagikan masker ke pengguna jalan," kata Bayu Haryanto kepada Gatra.com, Ahad (22/9) di Padang.
Bayu selaku koordinator gerakan bagi-bagi masker itu menuturkan, pembagian masker secara gratis itu telah dilakukan pada Sabtu (21/9) sore. Semula, ia dari komunitasnya melakukan gerakan ini di twitter. Pergerakan sosial tanpa aba-aba, tapi akhirnya mendapat banyak dukungan.
Menurut Ubay sapaan akrab pemuda asal Solok Selatan ini, perihal asap sudah menjadi problema tersendiri. Dampaknya sudah mulai terasa dengan turunnya kualitas udara belakangan ini. Jika dibiarkan terus tanpa ada penangangan sejak dini akan memberikan dampak bagi semuanya.
Dengan aksi bagi-bagi masker ini ia berharap, dapat ikut mengurangi partikel padatan dari asap yang terhirup ke dalam tubuh. Begitu juga untuk mengingatkan kepada masyarakat terutama bagi pengendara bermotor, agar selalu mengunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Sementara Koordinator @SocmedSumbar Fadhlan Yunanda menambahkan, bahwa aksi ini yang kedua kalinya mereka lakukan. Sebanyak 35 orang yang berasal dari 15 komunitas untuk terlibat langsung dalam aksi sosial kali ini. Dengan harapan, bisa ikut andil dalam melawan asap yang diduga kiriman dari Riau dan Jambi.
Fadhlan menjelaskan, @SocmedSumbar merupakan wadah bagi komunitas yang ada di Sumbar. Mereka membawa komitmen untuk terus mengedukasi masyarakat terkait asap ini. Apabila bencana asap ini terus berlanjut, pihak juga akan melakukan gerakan aksi kembali ke depannya.
"Aksi selanjutnya kita lihat situasi dan kondisi dulu. Informasinya bisa dilihat di akun instagram @SocmedSumbar. Terima kasih dukungan semua pihak, yang sudah berdonasi untuk pembelian masker. Semoga kondisi udara semakin membaik," ucapnya.