Tapanuli Tengah, Gatra.com - Pihak Bandara Ferdinand Lumbantobing (FL Tobing), Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), tengah siaga akan dampak asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dibeberapa titik di pulau Sumatera. Pihak penyelenggara penerbangan itu siap-siap untuk menerbitkan NOTAM (Notice to Armen/Pengalihan Penerbangan) jika jarak pandang di bandara itu semakin memburuk.
"Hari ini, Bandara FL. Tobing diselimuti asap akibat Karhutla dengan jarak pandang (Visibility) dibawah 2 km. Akibatnya, pesawat Garuda menuju Sibolga-Tapteng dari Jakarta divert (Pengalihan Penerbangan) di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Sementara pesawat Wings Air dari Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) yang seharusnya mendarat (Landing) pada pukul 12.30 WIB ditunda," kata Kepala Bandara FL Tobing, Taptenf, Farel Lumbantobing, Ahad (22/9).
Farel mengatakan, jika situasi jarak pandang dan lainnya ini semakin memburuk, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan menerbitkan NOTAM penutupan Bandara FL. Tobing, hingga kondisi cuaca cerah kembali. Semua stake holders, operator pesawat, Airnav, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan penyelenggara bandara lainnya kini tengah siaga dan waspada.
Begitu juga kita tetap koordinasi dengan selalu meng-update data terbaru. Penyediaan data real time dan terkini terkait prakiraan cuaca dan informasi meteorologi juga harus dipantau terus dan update," tuturnya.
Berdasarkan catatan BMKG Pinangsori, pada Ahad (22/9) sekira pukul pukul 00.00WIB, jarak pandang di Sibolga dan Tapteng tercatat masih berada di angka 5.000 meter. Namun kemudian menurun dan terus menurun hingga jarak pandang di angka 1.000 meter pada pukul 13.00WIB.
Sementara dari hasil pantauan sensor MODIS (Satelit terra dan aqua) BMKG pada Minggu (22/9) pukul 07.00WIB, sebaran titik panas sudah terdapat di Sumut. Berdasarkan pantauan sensor itu ada tiga sebaran titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50% di wilayah Sumut tersebut.
Titik panas pertama tercatat berada di bujur 1.003.076 dan lintang 23.461 atau tepatnya di Panei Tengah, Kabupaten Labuhan Batu. Titik panas kedua di Bujur 1.003.041 dan Lintang 23.464, yang juga di Panei Tengah, Kabupaten Labuhan Batu. Titik panas ketiga di Bujur 999.660 dan Lintang 26.051 atau di Kwalu Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Reporter: Jonny Simatupang