Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, para pencari suaka di Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, telah diberikan dana bantuan oleh UNHCR (Komisaris Tinggi PBB Untuk Pengungsi). Namun, lantaran adanya pengumuman dari pemerintah pusat yang menyebutkan akan memberikan prasarana, sekitar 81 orang pencari suaka ini kembali menempati trotoar Kebon Siri, Jakarta Pusat.
"Ada sekitar 81 orang ke sana yang sudah menerima uang itu. Mulai Jumat kemarin lah itu mereka di sana," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Minggu (22/9). Maka, lanjut Taufan, pihak pemerintah DKI Jakarta, mengambil inisiatif untuk membawa mereka kembali ke Gedung Eks Kodim. Hal ini dilakukan guna pendataan jumlah pasti pencari suaka.
"Untuk sementara kita taruh dulu di Kalideres lagi. Supaya bisa kita inventarisir, sesungguhnya berapa sih di Kalideres yang bisa kita alokasikan yang mau ditampung oleh pemerintah pusat," ujar Taufan. Taufan menyebutkan, hingga saat ini pemerintah masih mencari solusi terbaik yang dapat diberikan bagi para pencari suaka ini.
Seorang pencari suaka asal Afghanistan, Hamed Muradyan (29) mengatakan, dirinya tidak pernah merasa mendapat bantuan dana dari UNHCR. Bahkan, ia mengeluhkan pasokan air dan listrik di Gedung Eks Kodim telah dihentikan sejak tiga minggu yang lalu. "Listrik mati, air juga tidak ada. Sudah sejak tiga minggu yang lalu. Kita kalau mandi harus keluar, cari toilet umum," katanya di Gedung Eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (22/9).
Ia mengaku tidak mengharapkan apapun saat ini. Baginya, hanya dapat tinggal dan memperoleh makanan saha sudah cukup. "Tidak ada harapan apapun. Orang-orang Indonesia kadang memberikan makanan untuk kita," ujar Hamed.