Home Milenial Sebab Kementerian Pariwisata Gagal Gaet 20 Juta Turis 2019

Sebab Kementerian Pariwisata Gagal Gaet 20 Juta Turis 2019

Jakarta, Gatra.com - Target yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata tentang 20 juta turis mancanegara diproyeksikan tidak akan tercapai pada 2019 ini. Dr. Fithra Faisal, seorang dosen dari Fakultas Ekonomi UI melakukan riset terkait target Kemenpar tersebut. 

Fithra menyampaikan, dari data hasil riset yang dilakukan, target 20 juta turis asing yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata tidak akan tercapai di 2019. "Dari hasil proyeksi yang saya lakukan, ini tidak akan tercapai pada 2019 ini. 20 juta kedatangan turis asing ini mungkin bisa tercapai paling cepat tahun 2020, atau 2021," jelas Fithra saat dihubungi Gatracom Selasa (17/9) lalu.

Dalam risetnya, Fithra melakukan proyeksi tersebut menggunakan 2 sumber data yang ada. Data itu diambil dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pariwisata. Alasannya, karena keduanya memiliki data yang berbeda. Dari perbedaan data tersebut dapat terlihat adanya kelemahan sebab datanya tidak seragam. "Kami lihat datanya ini masing-masing dari BPS dan Kemenpar berbeda. Jadi untuk penentuan target juga sangat diragukan, mau pakai data yang mana?" sambung Fithra. 

Lebih lanjut, Fithra menjelaskan kesulitan atau tantangan untuk mencapai target tersebut adalah karena ekosistem kepariwisataan Indonesia yang belum berkembang. Yang dimaksud ekosistem oleh Fithra, itu meliputi dari infrastruktur baik fisik maupun sosial, serta kebijakan yang mendukung agar turis asing bisa datang ke Indonesia. Fithra menilai, pencanangan 10 destinasi pariwisata baru pun masih terbentur implementasi. Hal itu dirasa hanya menjadi gimmick dari pemerintah.

"Secara umum, sumbangan pariwisata terhadap perekonomian indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan tetangga di Asean. Pariwisata menyumbang kurang dari 10 persen pdb kita. Tertinggal jauh dari Kamboja (30 persen), Thailand (21 persen) bahkan Laos (14 persen). Dari sisi penyerapan tenaga kerja di Asean kita bahkan tertinggal oleh Filipina," lanjut Fithra. 

Terkait strategi yang dapat dilakukan, Fithra menyebutkan Kementerian Pariwisata harus mengintensifkan promosi kepada para turis. Beberapa poin lain yang penting diantaranya adalah mendiversifikasi produk dan tujuan wisata, menarik investasi di bidang kepariwisataan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana.

486