Denpasar, Gatra.com - Pasar penjualan rumah di Bali dinilai masih menjanjikan. Faktanya, Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2018 sukses mencatatkan realisasi penjualan mencapai Rp70 miliar, saat diselenggarakan Juli 2018 lalu.

Melihat hal tersebut, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Bali kembali menggelar IIPEX 2019. Pameran tersebut akan diadakan secara serentak di beberapa kota di Indonesia mulai di Bali, Surabaya, Medan, dan Jakarta. Di Bali sendiri, pelaksanaan dimulai dari 25 sampai 29 September 2019 di Trans Studio Mall, Denpasar.

"Di Bali akan ada 22 stand developer REI dan bank sponsor yang berrpartisipasi. Adapun tujuan mengadakan kegiatan ini untuk menggenjot penjualan perumahan di Bali. Ini juga menjadi program rutin REI ke depannya," jelas Ketua Panitia Acara, A.A Ngurah Ananta Wijaya di Denpasar, Jumat (20/9).

Unit yang ditawarkan mencakup rumah subsidi maupun non-subsidi. Harga yang dipatok mulai dari Rp158 juta hingga Rp2 miliar.

“Akan kami tawarkan sekitar 2.000 unit rumah subsidi yang siap dijual ke masyarakat di Bali. Sementara jika ditotal dengan 4 kota yang ikut ekspo maka rumah subsidi mencapai 30 ribu unit. Sedangkan untuk rumah non subsidi ada sekitar 1.000an. Jjika digabung dengan 4 kota mencapai puluhan ribu unit jumlahnya," paparnya.

Tahun ini ada hal yang berbeda. Saat pembukaan nanti akan ada teleconference dengan wilayah lainnya. Tujuannya untuk bisa membandingkan potensi perumahan di masing-masing daerah lainnya. Selain itu, selama pameran akan digunakan tablet yang bisa menampilkan rumah yang tersedia antarwilayah dan mempermudah transaksi antara developer dengan konsumen.

“Dengan pengemasan pameran yang beda tentu [penjualan] akan bisa tembus mencapai Rp100 miliar. Kami optimistis dapat mencapainya,” tutupnya.