Muaro Jambi, Gatra.com - Warganet pengguna Facebook dan Instagram beramai-ramai memposting kondisi alam yang terjadi pada Sabtu (21/9) siang, di wilayah Kecamatan Kumpeh Ilir, Muaro Jambi. Di dalam postingan berupa video dan foto warganet itu terlihat suasana gelap menyelimuti beberapa desa di Kumpeh Ilir. Padahal, foto dan video itu diabadikan pada siang hari.
"Pukul 10.45 WIB, Suasana gelap, matahari tak mampu menembus asap di Mekar Sari, Kumpeh Ilir, Muaro Jambi. Parah," kata Maringan Simanjuntak, dalam tulisan status Facebooknya.
Tidak hanya kondisi di Desa Makar Sari yang diposting warganet. Warganet turut memposting situasi alam di Desa, Pematang Raman, Pulau Mentaro, Suak Kandis, dan beberapa desa disekitarnya. Termasuk situasi alam di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ulu.
Foto dan video yang diposting hampir seluruhnya menunjukkan situasi alam yang berwarna merah dan menguning layaknya seperti terkepung api. Suasana siang hari di sana sudah terlihat seperti malam hari. Kejadian langka ini disinyalir akibat kebakaran hutan dan lahan yang hingga kini masih terjadi di kecamatan tersebut.
Warga Desa Mekar Sari, Kudus mengatakan, kondisi ini baru kali ini terjadi. Abu beterbangan, gelap dan Jarak pandang berkurang. Kudus tidak tahu apakah ini fenomena alam atau karena kebakaran hutan yang terjadi.
"Pokoknya parah bang, warga tidak ada yang berani keluar. Siang hari terpaksa ngidupin (nyalakan) lampu. Jalanan gelap, kalau keluar harus ngidupin lampu," kata Kudus, saat dikonfirmasi Gatra.com, Sabtu (21/9).
Kepala BPBD Muaro Jambi, Zakir saat dikonfirmasi tentang fenomena alam yang terjadi di Kumpeh Ilir, tidak dapat memberikan jawan secara pasti. Beliau menjelaskan sampai hari ini, pihaknya bersama tim gabungan masih bekerja di lapangan untuk melakukan pemadaman di Desa Puding, Kumpeh Ulu.
" Itu di luar kendali BPBD, mungkin bisa jadi dampak dari banyaknya kabut asap," kata Zakir, saat dikonfirmasi Sabtu, (21/9).