Jakarta, Gatra.com - Perusahaan di bidang perdagangan dan distribusi alat kesehatan, PT Itma Ranoraya Tbk optimis setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Perusahaan, Pranoto Satrio Raharjo mengatakan, setelah perusahaan menjadi perusahaan terbuka (Tbk) diharapkan Itma Ranoraya akan lebih lincah dalam melakukan ekspansi bisnis. Seiring dengan ekspansi perusahaan, lanjut dia, kinerja perusahaan akan lebih baik lagi ke depannya.
Pada tahun 2019, pendapatan perusahaan ditargetkan menjadi Rp300 miliar atau meningkat sekitar 15%-20%. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp265 miliar. Bahkan tahun depan, pihaknya menargetkan pendapatan akan mencapai Rp400 miliar.
Sedangkan laba tahun ini ia memprediksi akan sebesar Rp32-35 miliar, dan tahun depan (2020) akan meningkat menjadi Rp40 miliar.
“Meningkatnya kinerja perusahaan akan seiring dengan ekspansi yang akan dilakukan perusahaan salah satunya nambah produk baru," kata Pranoto melalui rilis yang diterima Gatra.com, Sabtu (21/9).
Oleh karena itu, perusahaan menggalang dana melalui pasar modal lewat Initial Public Offering (IPO). Hal ini guna mendukung ekspansi perusahaan.
Pasalnya, dengan rencana penerbitan 400 juta lembar saham baru seharga Rp315-375 miliar, perusahaan mengincar dana sekitar Rp126 miliar hingga Rp150 miliar.
"Sekitar 60% dari dana hasil IPO untuk mengembangkan pusat jaringan pemasaran secara bertahap dibeberapa kota di Tanah Air dan sisanya 40% untuk memperkuat modal kerja,” tuturnya.