Jakarta, Gatra.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali (RK) beranggapan dunia sedang mengalami pergeseran kepercayaan (Shifting of Trust) dari lembaga-lembaga resmi menuju lembaga-lembaga independen.
"Kalau masyarakat tidak percaya, bangsa itu akan bertarung dengan bangsanya sendiri. Inggris bertarung dengan bangsanya sendiri tekait Brexit yang tidak exit-exit. Donald Trump bertarung dengan bangsa sendiri yang tidak setuju dengan pembangunan border dan langkah-langkah tertentu," terangnya dalam Talkshow di Kinokuniya, Plaza Indonesia, Sabtu (21/9).
Rhenald mengungkapkan fenomena ini juga terjadi di Indonesia seperti pedebatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) vs Djarum, revisi Undang-undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sebagainya.
Oleh karena itu, ia berpendapat pemerintah harus membangun kepercayaan masyarakat. "Karena penyebar hoaks, youtubers dan sebagainya menggunakan story telling (bercerita), sedangkan pemerintah menggunakan pendekatan resmi. Jadi pemerintah harus bisa menggunakan story telling yang baik untuk masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Ia menyarankan kepada pemerintah untuk mengontrol pergerakan informasi dan menjaga agar pers tetap hidup dalam menghadapi "Shifting of Trust".
Rhenald menambahkan negara-negara yang sukses mengontrol informasinya adalah negara-negara yang cenderung otoriter seperti Cina, Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Hal ini menyebabkan pembangunan ekonominya lebih cepat.
"Tidak (kembali ke otoritarianisme). Demokrasi harus diperkuat dengan pilar-pilar teknologi dengan membangun kelembagaan baru yang membuat demokrasi ini jadi lebih indah, sehingga masyarakat punya pegangan terhadap sesuatu yang bisa dipercaya," ungkapnya.