Home Ekonomi Hubungkan BIY-Borobudur, Jalan 53 Kilometer Akan Diperlebar

Hubungkan BIY-Borobudur, Jalan 53 Kilometer Akan Diperlebar

Sleman, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jalan penghubung antara Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulonprogo dan kawasan destinasi super prioritas Borobodur selebar sembilan meter. Jalur penghubung ini melintasi dua provinsi dan ditargetkan rampung medio 2020.

“Potensi utama pasar wisatawan di BIY sudah ada dan siap. Sekarang tinggal bagaimana menghubungkan BIY dengan kawasan lain, selain kereta api dan jalan tol yang direncanakan,” ucap Budi usai acara seminar di kampus UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/9).

Untuk jalan penghubung ini, pemerintah sepakat dengan pemerintah DIY dan Jawa Tengah untuk menggunakan jalan yang ada saat ini. Dengan panjang 53 kilometer, akses utama itu akan diperlebar hingga sembilan meter.

“Ini dimaksudkan agar bus-bus bisa leluasa bergerak dari BIY ke Borobudur pulang pergi. Ini yang utama dulu, selain penambahan trayek kereta api dari Kota Yogyakarta-BIY yang saya minta ditambah,” jelasnya.

Budi mengatakan akses menuju Borobudur menjadi problem utama saat identifikasi masalah. Keberadaan jalur penghubung ini dan penambahan trayek kereta akan mendukung daya tampung BIY yang mencapai 20 juta penumpang per tahun.

“BIY dengan panjang landasan 3.250 meter siap menerima pesawat terberat dan terbesar yang datang dari Amerika, Eropa, dan Timur Tengah,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga hadir di seminar, mengatakan sesuai kesepakatan Pemda DIY dan Pemprov Jateng dengan pemerintah, akses jalan utama akan dibangun di kedua wilayah.

“Kami akan gunakan jalan yang sudah ada. Jadi dari BIY menuju Borobudur bisa melalui Kulonprogo yang membelah perbukitan Menoreh-Magelang atau dari Purworejo-Magelang. Ini sebagai upaya mendorong berkembangnya destinasi dan kuliner dalam industri pariwisata,” katanya.

Sebagai dukungan, Ganjar mengatakan, Pemda Jateng siap menyediakan lahan untuk pelebaran jalan sesuai skema pemerintah pusat. Melalui dukungan infrastruktur dari pemerintah pusat dan besarnya potensi wisata di DIY dan Jateng, Ganjar yakin target satu  juta wisatawan mancanegara pada 2020 bisa terwujud. “Bahkan saya kira, jika semua terwujud, bisa lebih,” ucapnya.

 

816