Siak, Gatra.com - Pebalap Indonesia, Reno Yudha Sansaka, tampil menjadi juara Etape II Tour de Siak 2019 yang digelar di Kabupaten Siak, Riau. Dia pun mengepalkan tinjunya saat memasuki garis finish, Jumat (20/9).
Reno melahap jarak tempuh 80 kilometer Siak Sri Indrapura - Bungaraya-Sungai Apit - Siak Sir Indrapura dengan menorehkan catatan waktu 1 jam 51 menit 31 detik.
Catatan waktu pebalap Indonesia National Team ini sebenarnya sama dengan yang dibikin oleh Aidan James Mandosa dari Nex CCN Cycling Team Singapura di posisi kedua, dan Abdul Gani dari KFC Cycling Team juara tiga.
Yang membedakan cuma pada catatan sprint. Reno mendapat bonus 10 second, Aidan 08 second dan Abdul 04 second.
Race Director Tour de Siak 2019, Sondi Sampurno menyebut, sebelumnya, Abdul Gani sempat melaju keluar dari rombongan, meninggalkan 53 pebalap lainnya.
Tapi saat berada di 5 kilometer menuju finis, terbentuk pula satu rombongan yang didalamnya ada sekitar 10 pebalap, salah satunya Abdul Gani.
"Itu makanya tadi kita tengok ada serombongan tiba di garis finish. Catatan waktu juara satu, dua dan tiga kan sama. Hanya catatan sprint-nya saja yang menjadi pembeda," katanya.
Menurut Sondi, hasil etape ini menjadi bukti persaingan sesama tim dalam negari sangat ketat. Buktinya, di Etape II itu, dua pebalap Indonesia naik podium.
"Nampak betul ada persaingan ketat pada pebalap Indonesia yang bermain di tim BSP Siak, KFC Cycling Team dan Indonesia National Team. Dan ini sangat bagus," ujarnya.
Munculnya Reno sebagai pemuncak di Etape kedua membikin prediksi Sondi langsung terbukti. Sebab sebelumnya Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) ini memprediksi bahwa dengan kondisi yang ada, team asal Indonesia akan muncul sebagai pemuncak.
Pebalap Australia terjatuh
Pada 30 kilometer menuju garis finish, pebalap asal Australia Patrick Saccani Williams terjatuh dan langsung mendapat pertolongan tim medis.
Patrick cerita kalau dia terjatuh ulah manuver sengaja dari pebalap di depannya. Patrick dan official timnya pun langsung melayangkan protes kepada Sondi.
"Kita masih selidiki kebenarannya. Kalau nanti betul pebalap di depan Patrick sengaja bermanuver, bisa didiskualifikasi itu," tegas Sondi.
Reporter Sahril Ramadana