Bekasi, Gatra.com - Sampah merupakan masalah serius bagi bumi ini. Terutama sampah plastik. Mirisnya, Indonesia disebut sebagai penghasil sampah plastik nomor dua di dunia. Kondisi ini menjadi peringatan serius. 

Leader World Cleanup Day Indonesia, Agustina Iskandar mengatakan Indonesia merupakan satu di antara 157 negara lainnya dalam rangka World Cleanup Day (WCD) atau aksi bersih-bersih sampah terbesar di dunia. 

Menurut Agustina, kontribusi Indonesia pada WCD cukup dibanggakan, pasalnya tahun lalu saja Indonesia berhasil menyumbang 7,6 juta orang relawan melakukan aksi nyata tersebar di 34 provinsi.  

Lebih dari itu, lanjutnya, Indonesia juga menyabet juara 4 dalam hal publikasi media terkait acara bersih-bersih terbesar di dunia ini. Sebabnya, tahun ini ditargetkan 13 juta relawan yang ikut berpatisipasi. 

"Target kita tahun ini 13 juta relawan, tahun lalu saja 6,7 juta relawan 14 ribu ton, tahun ini diharapkan dua kali lipatnya," ungkapnya.

Sementara itu, Agustina menjelaskan, sejarah adanya WCD dimulai pada tahun 2008, ketika seorang warga Estonia melakukan aksi pemungutan sampah, lalu dalam waktu 5 jam terkumpul 50 ribu relawan. 

"Selanjutnya, aksi ini diikuti oleh berbagai negara di Eropa lainnya hingga di seluruh dunia. Maka dari itu, aksi bersih-bersih ini memiliki slogan let's do it!" katanya.