Kupang, Gatra.com - Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen Syaiful Rahman sat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa didik baru Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) TA 2019/2020, di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang, Jumat (20/9).
Dalam Kuliah Umum itu, Brigjen Syaiful Rahman menguraikan secara garis besar perjalanan sejarah dan dinamika Bangsa Indonesia dari masa ke masa. Ia menegaskan, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, sehingga dalam perjalanannya, bangsa asing selalu berusaha menguasai bangsa Indonesia.
"Dalam perkembangannya, perjuangan Bangsa Indonesia yang pada saat itu bersifat kedaerahan, ternyata tidak membawa hasil. Dari situlah muncul empat konsensus bangsa, salah satunya adalah Pancasila, papar Brigjen Syaiful Rahman.
Dia menguraikan empat konsensus Bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.Di dalam Pancasila terdapat lima esensi Nilai-nilai yaitu nilai religius, nilai persaudaraan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan, UUD 1945 mempunyai esensi nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat dan nilai ketaatan hukum.
NKRI memiliki nilai Kesatuan wilayah, nilai persatuan bangsa, nilai kemandirian, dan Bhineka Tunggal Ika memiliki esensi nilai toleransi, nilai keadilan dan nilai gotong royong, ujarnya.
Hakekat Pancasila tegas Brigjen Syaiful Rahman sangat tepat bagi Bangsa Indonesia. Karena itu semua warga Negara harus memahami dan menjabarkan nilainilai Pancasila dalam prilaku dan kehidupan berbangsa.
Pancasila sangat tepat bagi Bangsa Indonesia. Hakekat Pancasila ini adalah sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa, Pemersatu Bangsa dan Perjanjian Luhur Bangsa. Sebagai warga Negara kita wajib mengamalkannya, ujar Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Syaiful Rahman, S.Sos.
Kepada 1500 mahasiswa baru Universitas Muhamadyah, Brigjen TNI Syaiful Rahman memberikan motivasi sebagai generasi muda penerus bangsa, tentang wawasan kebangsaan.
Hanya dengan semangat, hingga saat ini, bangsa kita bisa melewati setiap ancaman, gangguan dan hambatan. Semangat para pendahulu kita inilah yang harus dimiliki oleh setiap generasi muda untuk meraih prestasi tertinggi di masa depan, jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Dalam kuliah umum ini juga Brigjen Syaiful Rahman menjelaskan siapa dan mengapa NKRI harus dibela.
NKRI harus kita jaga keutuhannya, salah satunya dengan semangat bela negara. Kita semua seluruh komponen bangsa wajib dalam bela negara, yang terdiri dari komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung yang merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Semesta, jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Tema yang telah diangkat Universitas Muhammadiyah Kupang pada Kuliah umum kepada 1.500 mahasiswa didik baru ini adalah Ideologi Pancasila dan Kesadaran Bela Negara.
Hadir dalam kuliah ini Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Zainur Wula, S. Pd, M, M. Si dan para pejabat struktural Universitas Muhammadiyah Kupang.
Tampak hadir juga mendampingi Danrem 161/Wira Sakti Kasiter Korem 161/Wira Sakti Letkol Inf Abdullah Jamali.