Siantar, Gatra.com – Sejumlah mitra Ojek Online (Ojol) di Siantar, Sumatera Utara (Sumut) menuntut tarif transportasi berbasis aplikasi turun sesuai harga awal. Naiknya tarif Ojol berdampak pada pendapatan mitra yang sangat berkurang drastis. 

Saat ini pengguna jasa angkutan Ojol mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pasalnya masyarakat sudah jarang menggunakan transportasi berbasis aplikasi mengingat harga satuan per kilometer meroket. 

Baca Juga: Gojek Minta Maaf Soal Intimidasi Wartawan di Ambon

“Masyarakat harus merogoh kocek lebih banyak. Mitra Ojol sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Siantar dan instansi terkait. Kita berharap ini kembali normal,” terang koordinator mitra Ojol, Okto Hutagaol dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Siantar, Jumat (20/9).

Okto mengatakan bahwa tarif tersebut harus ditinjau kembali. Karena selain penurunan jumlah pengguna jasa Ojon, pengelola aplikasi pun tidak menerapkan intensif yang sesuai. Terlebih saat ini pengelola aplikasi juga melakukan pemutusan hubungan mitra secara sepihak. 

Baca Juga: Tarif Naik, Driver Padang Geruduk Kantor Perwakilan Gojek

Sementara itu, Ketua DPRD Sementara Kota Siantar, Timbul Lingga mengatakan berharap pihak perusahaan pengelola aplikasi mengembalikan ke tarif awal. Pengelola aplikasi harus lebih memperhatikan mitra kerja mereka. “Tarif harus dikembalikan ke awal, jika tidak pengelola aplikasi di Siantar harus dibekukan. Pembekuan dilakukan sampai semua permasalahan diselesaikan,” ucapnya.

Reporter: Jon RT Purba