Pontianak, Gatra.com - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menginstruksikan kepada masyarakat untuk menghentikan sementara kegiatan luar ruangan jika tidak diperlukan. Hal ini karena kondisi udara Kota Pontianak yang kian memburuk akibat kabut asap. Konsentrasi PM 10 Kota Pontianak pada pukul 12.00 WIB mencapai angka tertinggi hingga saat ini, yaitu 497,26 µgram/m3 atau mencapai tahapan berbahaya.
Instruksi ini juga berlaku untuk event olahraga seperti Pontianak International Dragon Boat yang baru saja dibuka tadi pagi. “Seluruh kegiatan olahraga saya minta ditunda karena kondisi udara semakin memburuk bahkan masuk kategori berbahaya," ujar Edi di Kota Pontianak, Jumat (20/9) malam.
Selain event PIDB, pihaknya juga meminta event Khatulistiwa Run yang rencananya digelar pada Minggu, 22 September mendatang untuk ditunda. “Keputusan ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, tak hanya kegiatan olahraga, kegiatan luar ruangan atau outdoor sementara juga dihentikan sampai kondisi udara berangsur normal dan baik,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG Pontianak, diperkirakan mulai dari 20 September, wilayah Kalbar akan diguyur hujan. Dimulai dari sebagian Kabupaten Kota Sambas, Singkawang, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu.
Tanggal 21 hingga 26 September 2019 diperkirakan hujan akan turun di hampir seluruh wilayah Kalbar dengan intensitas sedang hingga lebat. “Mudah-mudahan Kalbar segera diguyur hujan agar asap segera hilang dan kondisi udara normal kembali," pungkasnya.