Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Andre Rahadian menyatakan bahwa pihaknya akan sumbang satu juta masker kepada warga terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Alasannya karena saat ini, asap sudah meluas akibat titik api masih terus menyala.
"ILUNI UI akan kampanyekan satu juta masker ke masyarakat terdampak karhutla seperti di Jambi, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Karena kondisi masyarakat telah berbulan-bulan hirup udara tidak sehat dan berbahaya," ujarnya saat ditemui di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Lanjutnya, fokus pembagian sejuta masker ini lebih kepada masyarakat pedesaan dan tepian sungai sebab di kota sudah lebih banyak bantuan yang masuk. Meski begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan bagikan masker ke perkotaan.
"Selain itu, kami juga akan persiapkan dua shelter di masing-masing provinsi tadi dan diharapkan setiap pihak di provinsi tersebut bisa mengembangkannya. Shelter ini akan dibuat sirkulasi udara bersih khusus dalam ruangan sehingga tidak hanya kipas air atau air conditioner (AC)," ujarnya.
Untuk targetnya, direncanakan akan terealisasi pada minggu depan. Sementara terkait dengan pendanaan, pihak ILUNI akan mengadakan konser kemanusiaan dengan beberapa komunitas yakni Komunitas Biduan, Bale Nusa Indonesia, serta masyarakat sipil, mengundang donatur serta menggunakan situs online tertentu untuk lebih banyak mendapatkan biaya.
Terkait dengan langkah lainnya seperti penegakkan hukum, Andre mengatakan ILUNI-UI masih mengkaji dan dalami hal tersebut. Lanjutnya, kajian tersebut mengenai metode pembukaan lahan yang efektif serta penegakkan hukum yang pantas untuk korporasi tersangka karhutla,
"Kami pernah diminta oleh Kementerian Lingkungan Hukum dan Kehutanan (KLHK) untuk berdiskusi dan memberikan masukan dalam penegakkan hukum tersebut. Harapannya agar kasus ini tidak terus berulang-ulang dan korporasi bisa ditangani dengan tegas," sambungnya.