Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai bahwa penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota akan membawa tiga keuntungan. Ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu akan digelar pada 6 Juni 2020.
"Saya sampaikan bahwa kita memiliki tujuan, satu adalah soal lingkungan hidup, dua adalah menggerakkan perekonomian, tiga adalah menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas formula ini, ketiga itu akan tercapai," ucap Anies saat Konferensi Pers di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9).
Anies menilai ajang balap tersebut dapat menyampaikan pesan bahwa kendaraan masa depan adalah transportasi yang bebas emisi atau ramah lingkungan. Ini sejalan dengan mobil-mobil balap Formula E yang dioperasikan menggunakan daya listrik.
"Komitmen kita sama-sama, kita sedikit mengganggu tanaman yang ada, jadi Insya Allah tidak ada pohon-pohon yang harus terdampak," ucap Anies.
Meskipun Formula E merupakan ajang balap yang baru digelar selama beberapa tahun belakangan, Anies menilai bahwa acara itu akan membawa keuntungan dengan menggerakan perekonomian Jakarta. Ia menyebut Formula E mampu memberikan keuntungan sekitar 78 juta Euro atau sekitar Rp.1,2 triliun.
"Yang dialami tahun pertama dan tahun kedua rugi, tahun ketiga rugi, tahun keempat mulai untung tahun kelima udah menguntungkan, nah Jakarta masuknya tepat di season keenam di mana itu sudah memberikan peran yang sangat positif," ujarnya.
Terakhif, Anies menilai gelaran tersebut dapat mendatangkan wisatawan asing lebih banyak ke Jakarta. "Dengan kegiatan Formula E di sini maka Jakarta masuk ke pada tahap berikutnya, kita ingin berada di orbit kota-kota besar yang modern, Mega City yang mampu menjadi tuan rumah kegiatan event dunia," tutur Anies.