Home Internasional Suaka Margasatwa di Kenya, Menjaga Badak dari Kepunahan

Suaka Margasatwa di Kenya, Menjaga Badak dari Kepunahan

Nairobi, Gatra.com - Belakangan ini, berita tentang jumlah satwa liar yang semakin berkurang dan hampir punah semuanya disebabkan oleh iklim karena pemanasan yang terus berubah. Serta manusia yang terus menghancurkan alam mereka dengan perburuan ilegal.

Untungnya, upaya konservasi telah membantu satwa-satwa mendapatkan jumlah yang sehat serta menjaga mereka aman dari bahaya. Salah satu contohnya adalah suaka margasatwa yang terletak di Kenya, yang selama enam tahun terakhir tidak mencatat insiden perburuan apa pun, seperti yang dilansir dari Medical Daily, Jumat (20/9).

Menurut Geoffrey Chege, yang mengepalai konservasi dan margasatwa The Lewa Wildlife Conservancy, cagar alam ini telah bekerja sangat keras selama enam tahun terakhir untuk memastikan, bahwa badak hitam dan putih yang populasinya terancam punah sekarang lebih aman dan hidup di habitat alami yang berkelanjutan serta ideal untuk melipatgandakan jumlah mereka.

Selain badak, cagar alam juga memastikan bahwa semua hewan lainnya dilindungi dari perburuan liar. "Kami benar-benar terkesan dengan populasi badak yang berkembang di seluruh bentang alam. Konservasi kami ternyata membuahkan hasil," kata Chege dalam sebuah pernyataan yang dirilis menjelang hari Badak Sedunia pada 22 September.

Mengelola satwa liar dan upaya konservasi bersama tetangga sebelah baratnya, Chege telah mengarahkan berbagai upaya selama bertahun-tahun dalam pemulihan hewan langka yang tinggal di Borana dan Lewa. Menurutnya, bekerja selama 15 tahun terakhir telah menunjukkan jumlah badak di wilayah ini terus meningkat.

Saat ini, suaka telah mengkonfirmasi bahwa ada sekitar 105 dan 99 badak hitam dan putih selatan dan pada 1 September lalu, tercatat 26 kelahiran badak. Di bawah Konvensi Perdagangan Internasional untuk Spesies yang Terancam Punah pada tahun 1977, perdagangan cula badak telah dilarang. Meskipun demikian, perburuan masih merupakan masalah serius yang tidak ada habisnya.

1454