Pontianak, Gatra.com - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) Kalbar akan menyiapkan program lahan pertanian pangan, guna mencegah bencana tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat.
Kepala Distan TPH Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, pihaknya telah memetakan, sedikitnya 182 desa di Kalbar, yang wilayahnya berada di kawasan gambut dan rentan terjadi Karhutla.
“Untuk pencegahan agar Karhutla tidak terulang, mereka akan memberikan program-program sesuai dengan kebutuhan, seperti adanya bantuan penanaman ubi kayu dan nanas,” kata Heronimus di Kota Pontianak, Jumat Sore (20/9).
Hero menyatakan pada umumnya, lahan pertanian yang terbakar merupakan lahan yang tidak produktif.
"Kita pasti akan melakukan pembinaan terus, lewat penyuluh, supaya semakin merubah pola pikir masyarakat ke pertanian menetap," katanya.
Hero menilai, lahan pertanian pangan di Kalbar yang terbakar di tahun ini tidak terlalu besar. Jika pun ada, kontribusinya tidak besar dan salah satunya penyebab adanya kebakaran di lahan pertanian, karena masih minimnya saluran air mikro, seperti parit-parit kecil.
"Itu penting sekali untuk menjaga tanah agar tetap basah. Maka dari itu, fokus ke depan adalah bagaimana membuat parit-parit di sawah, yang jadi wadah mendukung pertanian," ucapnya.
Hero menerangkan bahwa bencana Karhutla yang terjadi sekarang tidak terlalu berdampak pada hasil panen. Jika ada laporan, itu akan terlebih dahulu diverifikasi, dan dilihat jumlah kerugiannya.
"Sejauh ini, belum ada laporan gagal panen. Standar kita, gagal panen itu ketika kerugian di atas 25 persen. Kalau ada yang bilang gagal panen, itu belum resmi dan harus diverifikasi oleh petugas," ucapnya.
Distan TPH sejauh ini tengah mempersiapkan aplikasi berbasis android Go Farm. Salah satu fungsi aplikasi itu untuk menerima usulan dari masyarakat petani, yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.
"Aplikasi ini akan membantu menerima usulan dari seluruh masyarakt petani. Baik itu dari pembangunan infrastruktur maupun bantuan lain," katanya.