Medan, Gatra.com - Tebingtinggi tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Biliar Junior U-20 Piala Gubernur Sumatera Utara 2019 yang digelar di Puslat POBSI Sumut Jalan Kapten Pattimura Medan dan berakhir Jumat (20/9).
Tebingtinggi sukses raih 3 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Dari empat nomor yang dipertandingkan, Tebingtinggi berhasil kuasai tiga nomor. Yakni, Igo Dwi Arfandi dari nomor single bola 9, Ismail Hasan Gea (single bola 10). Igo kembali persembahkan medali emas dari nomor double bola 9, berpasangan dengan Reza Pramana.
Baca Juga: KONI Sumut Inisiasi Pertemuan KONI se-Indonesia
Posisi kedua ditempati, Langkat 2 dengan raihan 1 emas. Diikuti Medan 1 dan Medan 2, diposisi tiga dan empat dengan masing-masing peroleh 1 perak dan 1 perunggu. Pematangsiantar lengkapi lima besar dengan raihan 1 perak.
Ajang yang diikuti 65 pebiliar dari 14 pengcab kab/kota dan 5 klub ini pun berakhir. Ketua Umum POBSI Sumut Salomo TR Pardede SE MM pun mengapresiasi hasil kejuaraan ini. Ia menilai, dengan tampil juaranya Tebingtinggi menunjukkan meratanya perkembangan biliar di Sumut.
Baca Juga: Putra Tobasa Peraih Penghargaan Termuda di Haornas Sumut
"Kalau saya lihat persaingan junior sudah tepat. Saya sangat senang, berarti sudah merata persaingan biliar di Kab/Kota," ungkapnya.
Katanya, Tebingtinggi pun berpeluang menjadi era baru akan munculnya juara biliar dan pebiliar masa depan Sumut di PON 2024 mendatang. Sebab, selama ini Medan dan Labuhanbatu yang mendominasi.
"Mewakili Sumut jalani seleksi yang ketat. Silahkan bersaing, nanti junior dihadapkan dengan senior. Karena biliar tidak ada batasan umur. Siapa yang terbaik dia nanti yang akan mewakili Sumut," jelas Salomo.
Baca Juga: Haornas Sumut 2019, 53 Insan Olahraga Terima Penghargaan
Sedangkan Ketua Pengcab POBSI Tebingtinggi, Hari Setiawan mengatakan, hasil yang diraih para atlet melebihi ekspektasi. Dari empat nomor yang dipertandingkan, hanya nomor double bola 10 gagal diraih.
Pasangan Ismail Hasan Gea/M Hardiansyah takluk dari Langkat 2, Diko Pito Perdana/Yopi Andreanto Rorong yang berhasil meraih emas. "Target 2 emas, tapi ketika kita lihat atlet kita ternyata bisa berpeluang raih emas semua. Tapi kita kecolongan, atlet yang kita prediksi malah tidak dapat," ungkapnya.
Baca Juga: Olahraga Harus Jadi Kebutuhan Hidup
Katanya, dengan hasil yang diraih sebagai pembuktian dengan daerah-daerah yang kerap menjadi juara. "Ada harapan untuk daerah untuk bisa juara. Ini pembuktian bahwa kita bisa bersaing dengan pengcab biliar lain. Selama ini pengcab Tebingtinggi tidak diperhitungkan, tapi kita buktikan disini," pungkasnya.
Reporter: Iskandar