Jakarta, Gatra.com - Usaha pemulihan lingkungan di wilayah yang terdampak tumpahan minyak (oil spill) dari Sumur YYA-1 anjungan YY ONWJ di Karawang, Jawa Barat menjadi tanggung jawab dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Melalui anak usahanya yaitu PHE ONWJ, Pertamina memastikan tiga wilayah terdampak di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten akan dikejar pengerjaannya.

Salah satu upaya pemulihan lingkungan yang dilakukan adalah perawatan serta penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang di wilayah terdampak.

“Kita akan lakukan pemulihan sistem dan ekonomi di wilayah terdampak. Penanaman mangrove nanti akan kita lakukan sebanyak 83 ribu pohon di 11 desa, serta transplantasi terumbu karang untuk jangka panjang,” papar Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina, Rifky Effendi di Jakarta, Jumat (20/9).

Baca Juga: Pelajar Aceh Diedukasi Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi 

Penanaman mangrove akan dilakukan di tiga kabupaten terdampak. Untuk di Karawang, terdapat beberapa wilayah yang terdapat ekosistem mangrove seperti Desa Pusakajaya Utara, Desa Sungai Buntu, Desa Sedari, Desa Cemarajaya, dan lain-lain. Sementara di Bekasi terletak di Desa Pantai Bahagia dan Pantai Bakti.

“Untuk di Kepulauan Seribu, pemulihan itu khususnya perawatan mangrove dan terumbu karang ya. Itu dilakukan di pulau-pulau yang ditetapkan untuk dilakukan pemulihan oleh PHE ONWJ,” jelas Rifky.

Sementara itu, VP Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya dalam rilis yang resmi mengatakan data area yang akan menjadi target pemulihan lingkungan dapat mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) , Dinas Lingkungan Hidup setempat, serta masukan dari masyarakat dan berbagai pihak.

"Pelestarian lingkungan itu sudah menjadi program tetap perseroan di semua wilayah operasi Pertamina. Dengan insiden YYA, program akan ditingkatkan agar sumber daya alam perairan, tanaman, dan biota yang ada di dalamnya dapat dijaga kelestariannya dan dimanfaatkan bersama,” pungkas Ifki.