Home Politik Perlu Ada Batasan Pengunjung Pada Setiap Destinasi Pariwisata

Perlu Ada Batasan Pengunjung Pada Setiap Destinasi Pariwisata

 

Jakarta, Gatra.com - Peneliti Lembaga Riset Bisnis Industri Pariwisata Sahid, Ismayanti Istanto menyampaikan, manajemen pengelolaan destinasi pariwisata Indonesia harus berani untuk membatasi jumlah pengunjung. Hal ini terkait dengan konservasi lingkungan.

"Manajemen pengelolaan pariwisata atau badan otoritas pariwisata perlu berani untuk batasi jumlah pengunjung. Karena ini juga penting untuk mengurangi potensi rusaknya tempat wisata karena pengunjung," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (20/9).

Lanjutnya, pembatasan pengunjung tersebut dilakukan dengan penerapan tiket yang bisa dibilang mahal. Dari situ, ia mengatakan, akan ada eksklusivitas pengunjung dimana hanya mereka yang memiliki komitmen untuk liburan.

"Jadi setiap destinasi perlu ada ekslusivitas pengunjung, sehingga tidak perlu banyak orang datang karena juga untuk menjaga alam dari tempat wisata. [Ini] agar tidak dirusak dan mengalami perubahan," ujarnya.

Salah satu contoh, ia mengamati kondisi pengunjung Candi Borobudur yang hanya datang, berfoto, dan pegang semua stupa tanpa mengetahui makna budaya.  Apabila peninggalan bersejarah kerap disentuh, ini akan berpotensi retak atau rusak.

"Dari contoh inilah, manajemen pengelola destinasi wisata dapat belajar bahwa pembatasan pengunjung penting untuk melindungi aset pariwisata khususnya tempat bersejarah," katanya.

 

 

986