Solo, Gatra.com– Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Jumat (20/9). Gelar ini diberikan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam pidatonya mengatakan pentingnya membangun sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi era perubahan. Apalagi Indonesia diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor empat di dunia. Pada 2036, Indonesia juga mendapat bonus demografi dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 320 juta dan 52 persennya berada dalam usia produktif.
”Saat ini kita menyambut era revolusi industri 4.0 dan tidak lama lagi kita akan melompat pada revolusi industri 4.1, 4.2, dan seterusnya,” ucapnya.
Untuk itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) amat penting. Apalagi untuk menghadapi tantangan global. ”Kita harus mampu memanfaatkan sebaik-baiknya bonus demografi. Sebab bonus demografi ini tidak setiap dekade diterima. Jangan sampai kita jatuh pada masa datangnya bonus demografi tahun 2036 mendatang,” ucapnya.
Untuk itu, TNI memberikan pendidikan bagi masyarakat di daerah perbatasan dan wilayah terpencil. Antara lain melalui program Babinsa Mengajar dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
”Kami juga menginisiasi SMA Pradita Dirgantara melalui kerja sama TNI AU dengan UNS. Lulusan diharapkan mampu berwawasan tinggi tentang iptek, disiplin, dan punya semangat nasionalisme yang tinggi,” ucapnya.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan Doktor Honoris Causa ke-4 dari UNS. Hadi termasuk inisiator lahirnya SMA Pradita Dirgantara.
”Lahirnya SMA yang diinisiasi TNI AU dan UNS ini bertujuan untuk menyiapkan SDM yang unggul. Sekolah ini dirancang untuk menjadi sekolah unggulan yang mampu menjadikan lulusannya memiliki disiplin, semangat tinggi, dan kesadaran akan perubahan,” ujar Jamal.