New York, Gatra.com - Pembuat konsol lain dari era 16-bit, video game Sega sedang mencoba memasuki pasar nostalgia. Sega kembali ke pasaran pada hari Kamis (19/9) dengan konsol Genesis mini, yang dibuat berdasarkan sistem aslinya.
Sejatinya, Sega Genesis adalah konsol lawas yang diluncurkan pada Oktober 1988 di Jepang dan setahun kemudian di Amerika Utara.
Dilansir dari CNN, perusahaan yang telah berfokus pada pengembangan dan perizinan game dalam beberapa tahun terakhir, ini juga merilis beberapa judul klasik untuk konsol mini, termasuk "Street Fighter II: Special Champion Edition," "Sonic the Hedgehog," "World of Illusion Starring Mickey Mouse and Donald Duck" dan "Castlevania: Bloodlines," yang baru-baru ini diadaptasi menjadi seri Netflix.
Genesis mini ini rencananya akan dihargai sekitar $79,99 atau hampir Rp1,2 juta. Konsol ini ukurannya juga disebut 55% lebih kecil dibandingkan konsol aslinya yang dulu.
Dalam konsol ini juga akan disertakan 42 game pra-instal dan dua controller. Konsol bisa disambungkan langsung ke TV dan colokan controllernya berbentuk USB.
Baru-baru ini, para pembuat konsol termasuk Sony dan Nintendo telah menjual konsol-konsol vintage versi edisi terbatas, dengan harga yang lebih murah. Mereka telah terbukti sangat populer.
"Pasar game retro jelas merupakan ceruk pasar, jika Anda berada pada usia tertentu. Anda mungkin mengingatnya dan ini mungkin cara termudah untuk bermain game hari ini," kata kepala analis di perusahaan riset Ovum dan sebelumnya seorang analis industri game,
Ed Barton dilansir CNN, Kamis (19/9).
Jenis perangkat ini seharusnya tidak melibatkan banyak dalam hal biaya pengembangan, sehingga menjadikannya sebuah produk yang relatif berisiko rendah.
"(The Sega Genesis Mini) benar-benar peniru. Ini hanya peluang untuk menghasilkan uang dengan cepat, jadi mengapa tidak?" kata seorang profesor sistem informasi di Universitas Boston, yang sebelumnya menulis studi kasus pada video game, Andre Hagiu.
Pada tahun 1990-an, Sega sangat populer, bersama dengan Nintendo dan Sony. Sony dan Nintendo tumbuh lebih besar selama bertahun-tahun, sedangkan Sega justru berhenti untuk memproduksi konsol generasi baru setelah penjualannya menurun pada tahun 2001.
"Biaya untuk bertahan hidup dalam bisnis konsol saat ini sangat mahal. Sega tidak memiliki sumber keuangan yang cukup untuk bersaing dengan perusahaan seperti Microsoft, Sony, atau bahkan Nintendo." kata penulis Console Wars Blake J. Harris
Nah, apakah Genesis Mini dapat membantu meningkatkan pedagang ritel yang berjuang di akhir siklus konsol? Analis tidak bisa berharap banyak.
"Ini akan memiliki dampak nol pada pasar. Ini sangat kecil jika dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan para pelaku bisnis untuk secara signifikan mengubah bisnis mereka." kata Barton.
Saat dihubungi untuk memberikan komentar, salah satu toko ritel game, GameStop menyatakan, "Pre-order kami (dari Genesis Mini) berjalan dengan sangat baik dan kami berharap da[at memindahkan banyak inventaris saat memasuki musim liburan ini.