Kinshasa, Gatra.com - Setidaknya 28 orang tewas akibat serangan di kamp pengungsian Republik Demokratik Kongo. Serangan yang berlangsung selama dua hari terakhir itu menargetkan warga sipil.
Misi Stabilisasi PBB, MONUSCO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelaku telah menyerang orang-orang di kamp-kamp pengungsian dan desa-desa di provinsi Ituri, termasuk di dekat salah satu pangkalan sementara.
Serangan-serangan di provinsi Ituri sebagian besar menargetkan penggembala Hema. Mereka telah lama berkonflik dengan petani Lendu tentang hak-hak penggembalaan dan perwakilan politik.
Pada tahun 1999 hingga 2007 serangan itu menewaskan sekitar 50 ribu orang. Sementara pada akhir 2017 dan awal 2018 menewaskan ratusan orang dan memaksa puluhan ribu lainnya meninggalkan rumah mereka, tetapi ketenangan renggang telah berlangsung hingga Juni lalu.
Berdasarkan data Reuters, kekerasan yang terjadi di Kongo sejak Juni 2019 telah menewaskan lebih dari 200 orang dan membuat 300 ribu warga kehilangan tempat tinggal.