Jakarta, Gatra.com - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan beras Fortivit, yaitu beras yang ditambahkan vitamin di dalamnya (fortifikasi).

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut beras tersebut mengandung vitamin A, B1, B6, B9, B12, seng (zinc), dan zat besi.

"Beras medium maupun beras premium semua akan diproses dengan campuran vitamin karena ini standar dari Kemenkes. Programnya dari pemerintah melalui Kemenkes," kata Buwas usai pekuncuran beras fortifikasi di kantornya, Perum Bulog, Jumat (20/9). 

Buwas mengungkapkan beras tersebut akan disalurkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sebagian juga dijual secara komersial melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan e-commerce (perdagangan elektronik), melalui panganan.com serta beberapa marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan Blanja.com.

"Kita memproduksi ini tidak main main. Jadi jaminannya tidak perlu lagi dicuci langsung dikonsumsi. Wujud kita serius dalam menyikapi apa yang menjadi programnya Presiden," tegasnya.

Buwas mengungkapkan harga beras fortifikasi kualitas premium dijual dengan harga Rp 20.000/kg. Adapun beras fortifikasi medium dijual Rp 12.000/kg untuk program BPNT.

"Ini tidak ada pemalsuan dan penipuan, jadi betul-betul karena ini diawasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Ini programnya juga dikontrol oleh Menkes ya. Jadi kita kerja sama," katanya.