Jakarta, Gatra.com - Pengusaha mengapresiasi Direktorat Bea dan Cukai (DJBC) yang terus berinovasi dalam pelayanan. Salah satunya dengan kemunculan Kawasan Berikat (KB) mandiri. Harapannya efisiensi biaya dan peningkatan produksi akan tercipta.
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto merasakan efisiensi dari kehadiran kawasan berikat mandiri. Dengan efisiensi tersebut, para pelaku usaha dapat memacu produksinya sehingga dapat melakukan lebih banyak ekspor.
"Ini adalah impian yang jadi kenyataan. Ini bukti kerja, kerja nyata bukan hanya dari swasta tapi dari kepabeanan. Kami berharap ini optimal supaya tujuan ekspor kita lebih kompetitif. Indonesia sangat butuh fasilitas seperti ini," kata Anne di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Kamis (19/9).
Anne yang juga merupakan ambassador dari kawasan berikat mandiri mengatakan, saat ini sudah ada 119 KB mandiri yang telah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha. Sayangnya, 97 persen atau mayoritas masih berlokasi di pulau Jawa.
"Lokasinya rata-rata di Jawa, kalau di luar Jawa mungkin ada satu atau dua. Saya punya yang di Tangerang dan Boyolali, " ujarnya.
Anne mengatakan dengan adanya KB mandiri, pengusaha dapat keluar masuk (in-out) barang selama 24 jam dan 7 hari.
"Kalau kawasan berikat (KB) biasanya ada hanggar. Nah dari hanggarnya itu cuma 8 jam doang. Jadi selepas itu bagaimana? Masa terus kita tidak boleh keluar masuk barang," katanya.