Medan, Gatra.com - Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto tegaskan akan tuntaskan persoalan pukat trawl yang dialami para nelayan tradisional. Persoalan ini, nelayan Asahan dan Tanjungbalai mulai memanas.

Agus pun berharap, persoalan ini dapat dituntaskan Kapolres Tanjungbalai baru, AKBP Putu Yudha Prawira, yang baru mengantikan AKBP Irfan Rifai. Pergantian ini dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto di Aula Tribrata Polda Sumut, Kamis (19/9).

Baca Juga: Nelayan Asahan-Tanjung Balai Demo Soal Trawl

Agus menegaskan, pihaknya siap menangani kasus pukat trawl yang masih beroperasi di zona tangkap nelayan tradisional. Dia berharap kepada Kapolres baru Kota Tanjung Balai, bisa mengatasi persoalan pukat trawl. "Dengan pergantian Kapolres, mudah-mudahan dapat semangat baru," ucapnya.

Agus mengakui garis pantai yang sangat luas dan keterbatasan Sarana dan Prasarana (Sarpras), hingga pihaknya tidak memantau adanya pukat trawl. "Luasnya garis pantai dan keterbatasan sarpras kita," sebutnya.

Baca Juga: Ada Oknum Dibalik Ganasnya Trawl di Selat Malaka

Dia memastikan akan berkoordinasi dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) dalam melakukan patroli di perairan laut untuk menindak trawl. "Nanti saya koordinasi dengan Lantamal dalam pelaksanaannya," katanya.

Seperti diketahui, ribuan nelayan tradisional dari berbagai jenis alat tangkap di Tanjung Balai dan Asahan, berunjuk rasa di pelataran Balai Kota Tanjung Balai, Rabu (18/9). Mereka menuntut kapal pukat trawl yang beroperasi kembali di zona tangkap nelayan tradisional ditertibkan.

Reporter: Iskandar