Jambi, Gatra.com – Komandan Korem Garuda Putih 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy selaku Komandan Satuan Tugas menyebutkan, upaya-upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan yang sudah dilaksanakan serta strategi dan rencana tindak yang akan dilakukan.
Solusi jangka pendeknya, menurutnya, perlu keterlibatan semua unsur dalam penanganan karhutla, dukungan pemerintah dan dinas terkait untuk membantu mencari alat dan pengerahan personel terutama di wilayah yang saat ini mengalami kebakaran yang luas. Di antaranya di kawasan Seponjen, Sungai Gelam, Puding, PT Pesona, Sadu, Berbak dan Bajubang serta perlengkapan perorangan bagi personel Damkar seperti masker damkar, sepatu dan sarung tangan tahan api serta alat pemadam kebakaran gendong.
"Pemerintah didorong untuk mengkomunikasikan dengan pihak perusahaan dan perkebunan agar dapat mendukung alat berat dalam membuat sekat kanal guna melokalisir kebakaran, dan membuat sumur bor perusahaannya yang tidak digunakan atau ditelantarkan, perusahaan harus lebih proaktif dalam mendukung pelaksanaan pemadaman pembakaran baik berupa alat dan perlengkapan maupun personel, dan perlu mengaktifkan pos siaga karhutla tiap desa rawan karhutla serta dibutuhkan dukungan anggaran untuk sarpras makan dan minum bagi pasukan pemadam kebakaran," ujarnya.
Hal ini disampaikannya, saat mengikuti Rapat Terbatas Dalam Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dipimpin Gubernur Jambi Fachrori Umar di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (19/9).
Kemudian solusi jangka panjangnya, kata Elphis, dengan membentuk desk aktif yang bersifat AD Hoc penanggulangan karhutla, pendataan perizinan, evaluasi semua perusahaan terutama yang kurang mapan dan ada indikasi kurang peduli atau sengaja membakar, perlu adanya penempatan personel di setiap perusahaan untuk pengawasan melekat terhadap pelaksanaan ketentuan pencegahan karhutla, lalu adanya dukungan anggaran sosialisasi edukasi dan literasi pencegahan perilaku masyarakat, kehutanan maupun pertanian agar segera mencari solusi bagi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Elphis Rudy menegaskan kebakaran dapat diatasi dengan ketersediaan alat serta masyarakat yang proaktif membantu dan menginformasikan api serta sosialisasi bahaya pembakaran hutan.
"Ini bencana yang bisa dicegah, ada yang bakar dan sudah ada yang kita tangkap dengan sistem pengintaian dini hari, dan juga selama ini menjadi kendala kita mengeluarkan anggaran kalau ada kebakaran dengan menunggu naik statusnya baru dana bisa turun," katanya.
Indikasi pembakaran serta faktor angin yang menyulitkan personel darat untuk mendekati titik api termasuk keterbatasan helikopter melakukan water bombing karena kabut tebal dan ketersediaan lokasi air terdekat.