Jakarta, Gatra.com - Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Hendrik Barkeling mengatakan bahwa kerjasama perdagangan limbah dapat menguntungkan negara Indonesia maupun Jerman.
"Seiring bertumbuhnya penduduk, bertambah pula tingkat konsumsi. Indonesia memproduksi 10 juta ton plastik tiap tahun, dan hanyak delapan persen yang didaur ulang. Ini potensinya sangat besar," ujarnya pada acara diskusi ekonomi sirkular Indonesia-Jerman di Jakarta, Kamis (19/9).
Barkeling melanjutkan, banyak sampah yang dibuang begitu saja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa didaur ulang. Sekaligus, itu berujung menjadi limbah yang terkontaminasi dan berbahaya.
"Kami percaya bahwa perdagangan limbah akan menguntungkan kedua negara. Kita sama-sama peduli terhadap limbah. Secara politis penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas daur ulang," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia harus lebih serius soal penanggulangan sampah. Terutama, dengan penguatan regulasi. "Regulasi dapat meningkatkan inovasi dan mendorong teknologi yang canggih," ujarnya.
"Dari pengalaman kami di Jerman, hal ini bisa membuka peluang usaha dan kerja, saya pikir Indonesia bisa memanfaatkan ini," pungkasnya.