Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop, Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, layanan pesan-antar makanan berbasis online merupakan revolusi pola konsumsi masyarakat Indonesia.
Bahkan, ia menyebutkan, layanan online ini meningkatkan pertumbuhan Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga UMKM di Indonesia bisa naik kelas. Selain itu, ini meningkatkan kapasitas usaha melalui layanan online.
"Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyatakan, kehadiran layanan pesan-antar makanan berbasis online turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dari 5,07% di tahun 2017 menjadi 5,17% pada tahun 2018," katanya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/9).
Ia berujar, pemerintah akan terus mendorong realisasi beberapa program prioritas yang berpihak pada UMKM. Selain itu, pengembangan sektor ekonomi digital terus ditingkatkan.
"Sehingga lebih banyak UMKM kuliner yang bisa tumbuh bersama platform digital," ujar Rudy.
Ia juga menyebutkan, layanan pesan-antar makanan berbasis online ini tidak berpengaruh pada pola hidup masyarakat. Menurut Rudy, adanya layanan online ini, semakin mempermudah masyarakat membeli makanan secara praktis.
"Itu kan karena perubahan perilaku saja, hanya untuk [membuat lebih] praktis di kehidupan sehari-hari. Tidak ada kekhawatiran masyarakat akan menjadi malas," ucapnya.
Bahkan, tambahnya, tidak ada dampak yang signifikan kepada para penjual bahan baku makanan. Malahan, layanan online ini disebutnya sebagai transformasi ekonomi yang positif.