Los Angeles, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada banyak pilihan terkait Iran yang menyerang kilang minyak milik Arab Saudi, Aramco. Salah satu opsi tersebut adalah berperang dengan Iran. Seperti dilansir Reuters (19/9), Trump mengatakan, "opsi pamungkas artinya pergi berperang." Selain itu, Trump menyebut bahwa serangan itu sebagai tindakan mengajak perang kerajaan pengekspor minyak terbesar di dunia.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin, Arab Saudi telah membuktikan keterlibatan Iran terkait serangan kilang minyak Aramco. Dengan menunjukkan pecahan-pecahan drone dan rudal yang digunakan untuk melumpuhkan situs minyak itu. Saudi mengatakan bahwa tidak diragukan lagi itu disponsori Iran.
Trump mengatakan di Twitter bahwa ia telah memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk memberikan sanksi kepada Iran. Sanksi akan diumumkan dalam waktu 48 jam.
Sementara, Iran terus menyangkal melakukan serangan 14 September tersebut, yang melanda fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia dan berhasil meruntuhkan setengah dari produksi Saudi. Arab Saudi adalah eksportir minyak terkemuka dunia.
Tanggung jawab diklaim kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang secara terang-terangan berpihak ke Iran. Pada Rabu kemarin, mereka memberikan rincian lebih lanjut terkait serangan tersebut. Pihak pemberontak mengungkapkan bahwa serangan itu diluncurkan dari tiga lokasi di Yaman.
Dalam sebuah pernyataan, yang memungkinkan gesekan ini semakin meningkat ke titik yang paling panas di wilayah Teluk, pihak pemberontak Houthi juga mengatakan bahwa mereka akan menyerang lusinan titik yang berada di wilayah Uni Emirat Arab.