Semarang, Gatra.com- Dibutuhkan kemauan dan kemampuan setiap anggota DPRD Jawa Tengah (Jateng) yang berjumlah 120 orang untuk merealisasikan parlemen modern. Selain itu juga didukung perangkat yang memadai, serta ketentuan aturan tata tertib yang jelas yang dapat menjadi payung hukum dalam menjaga kedisplinan serta menopang penyampaian aspirasi tanpa tatap muka secara optimal.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono pada diskusi “Parlemen Modern” di ruang Fraksi Partai Golkar DPRD Jateng, Rabu (18/9). Menurut Ferry, parlemen modern adalah cara berpikir, pola pikir anggota perlemen dalam menjalankan tugas dan fungsi parlemen secara transparansi, representasi, pemanfaatan teknologi informasi (TI) dengan tetap bertumpu pada etika moral, dan jati diri bangsa.
“Untuk dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk mau dan mampu mereformasi dirinya masing-masing, serta dukungan perangkat keras yang memadai dalam mewujudkan DPRD Jateng sebagai parlemen modern,” katanya.
Mewujudkan parlemen modern, lanjut ia, merupakan pilihan yang tepat dalam menjawab tuntutan jaman dan mewujudkan aspirasi dan mandat rakyat yang ditujukan kepada lembaga legislatif. Parlemen modern merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi publik dan keterbukaan informasi, pemanfaatan teknologi informasi digital secara optimalisasi performa fungsi representasi.
Politisi Partai Golkar ini, menyatakan ada tiga indikator utama yang harus dipenuhi sebagai parlemen modern, yaitu transparansi, representasi dan pemanfaatan TI. “Melalui tiga hal ini maka komunikasi antara anggota dewan dengan rakyat akan mengalir secara timbal balik dan cepat, karena tidak mengenal ruang dan waktu,” ucap Ferry.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng, Mohammad Saleh, menyatakan untuk mewujudkan parlamen modern tidak lepas dari pembangunan sistem TI. Untuk itu perlu ada aplikasi bagi anggota DPRD Jateng agar kinerja dewan baik rapat, kunjungan kerja bisa mudah diakses oleh masyarakat. “Itulah yang perlu kami pikirkan agar parlemen modern bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.
Menurut pengamat politik Undip Semarang, Nur Hidayat Sardini parlemen modern tidak hanya sebatas pemanfaatan teknologi informasi, tapi juga butuh ide atau gagasan-gagasan baru. “Anggota DPRD Jateng, termasuk dari Fraksi Partai Golkar agar bisa melahirkan gagasan yang cerdas,” kata dia.