Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Ribuan pelanggan PDAM Tirta Pengabuan, sudah sebulan lebih tak menikmati air PDAM. Karena memang sumber air PDAM telah mengering.
Kendati demikian, para pelanggan PDAM ini masih diwajibkan untuk melakukan pembayaran. Walaupun sudah tidak mendapatkan air dari PDAM. Seluruh pelanggan diwajibkan untuk membayar biaya beban bulanan.
Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian mengatakan, memang para pelanggan masih diharuskan membayar biaya beban. Namun menurutnya, jumlahnya tidak besar. Hanya Rp7.500 saja. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan badan pengawas PDAM.
"Kebijakan ini diberlakukan hingga air mengalir lagi nanti," katanya Rabu (18/9).
Baca Juga: Kejagung Periksa Wako Jambi dan Bupati Tanjabbar Soal Proyek
Menurut Ustayadi, para pelanggan selama tak menikmati air PDAM akan dibebaskan biaya rekening taguhan bulanan. Ini terhitung mulai awal Agustus lalu. "Karena air tak mengalir, otomatis tak bayar tagihan," katanya.
Menanggapi keputusan PDAM tersebut, sejumlah warga mengaku senang. Hanya saja mereka akan lebih senang jika air PDAM bisa mengalir lagi.
"Sekarang sudah susah cari air bersih, ini yang lebih penting lagi," kata Anisa, salah seorang warga.
Baca Juga: Megaproyek Air Bersih Penantian Panjang Masyarakat Tanjabbar
Ia pun menyebutkan, wajar saja pihak PDAM tidak mengenakan biaya lain, karena memang air sudah tidak mengalir. Kalau air tak mengalir masih dikenakan biaya tagihan, tentu itu luar biasa sekali.