Jakarta, Gatra.com - Tony Waluyo Sukmoasih, atau beken dikenal Tony Q Rastafara merupakan musisi reggea dengan nomor-nomor opus terkenal seperti Republik Sulap, Paris Van Java, Om Funky, atau Kangen. Di tengah kesibukannya di dunia musik, pria kelahiran Semarang 58 tahun silam ini, juga mengaku menggilai aktivitas melukis.
"Melukis buat saya seperti kontemplasi. Jadi saat pikiran penat, di depan kanvas bisa lebih tenang dan lebih santai," ujarnya saat ditemui Gatra.com di Jakarta, Selasa (17/9).
Tony berujar bahwa kurang-lebih sudah menghasilkan sekitar 200 lukisan. "Sekarang saya juga lagi ada pameran lukisan di TIM [Taman Ismail Marzuki]. Bareng-bareng sama Iwan Fals, Kaka Slank, dan Sujiwo Tejo," ujarnya.
Sejak kecil Tony memang suka menggambar. Lalu, keinginannya untuk melukis baru terwujud ketika mulai sukses menapaki dunia musik. "Semacam simbiosis mutualisme. Jadi dari musik bisa beli kanvas, bisa beli cat, udah beberapa kali pameran juga," ungkapnya.
Soal referensi, ia mengaku tidak mempunyai kiblat dalam melukis. Pun, dalam hal ideologi aliran tertentu. Dengan kata lain, tidak terpatok pada satu aliran lukis.
"Ada yang bilang [alirannya] ekspresionis, ada yang bilang abstrak, ada beberapa yang realis juga. Saya mau bikin apa ya tinggal bikin aja," ujarnya.
Lebih jauh Tony berujar bahwa ia tidak pernah berpikir untuk menjadikan musik atau seni rupa sebagai lahan mencari uang.
"Yang lebih saya pentingkan adalah berkarya. Jadi biar uang yang mencari kita. Saya enggak pernah berpikir bahwa lukisan saya nanti akan dibeli atau enggak. Kita berkarya dulu, baru nanti orang mengapresiasi," katanya.