Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro menyebutkan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur akan memberi kesempatan lebih luas kepada pencari kerja di Pulau Kalimantan.
"Dalam jangka pendek, pemindahan ibu kota negara akan meningkatkan kesempatan kerja di Pulau Kalimantan. Ini selain adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi juga tentunya," kata Bambang dalam Rakornas Kadin Bidang Properti, di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9).
Kepala Bappenas itu menjelaskan, dengan dipindahkannya ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, setidaknya akan meningkatkan kesempatan kerja sebanyak 10,5 persen di Kalimantan. Sekaligus menjadikan Indonesia, akan mengalami peningkatan sebanyak 1 persen.
Bambang menjelaskan, dari data yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR), setiap proyek infrastruktur dengan nilai Rp1 triliun, setidaknya membutuhkan tenaga kerja sebanyak lebih kurang 14.000 tenaga kerja.
"Jadi bayangkan saja, bagaimana dengan proyek pembangunan ibu kota baru ini? Yang nilainya bisa mencapai Rp466 triliun," katanya.
Sementara itu, dengan dipindahkannya ibu kota ke Kutai Kertanegara dan Panajam Paser Utara, secara tidak langsung akan menumbuhkan ekonomi Kalimantan Timur sebesar 7,3 persen. Sedangkan di Pulau Kalimantan sendiri diproyeksikan akan mengalami peningkatan sebesar 4,7 persen, dan secara nasional, perekonomian Indonesia akan tumbuh 0,6 persen.