Jakarta, Gatra.com - Jebsen & Jessen technology Indonesia kembali hadir dengan inovasi baru yaitu Dry Bulk Handling. Teknologi ini hadir sebagai jawaban atas efisiensi waktu, alat, dan juga uang serta yang paling krusial adalah bahan bakar. 

"Dry Bulk Handling sebagai contoh kita mengelola Nikel, mesin ini dalam prosesnya bisa mengurangi kandungan air, mesinnya juga hemat diesel. Maka itu, yang kita tawarkan adalah kita punya alat yang mobile, kita bisa menghemat membangun tower, lebih efisien dan lebih murah. Menghemat banyak waktu dan juga uang," ujar Direktur Presiden Dry Bulk Handling, Jebsen & Jessen, Michael Nielsen saat ditemui wartawan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9). 

Selain itu, Jebsen & Jessen tidak sendiri. Mereka juga menggandeng perusahaan lain seperti Striker Crushing, Shaorui Heavy Industries dan Hoverdale UK. Produk-produk yang dihasilkan pun beragam antara lain mobile and fixed crushers, mobile screens, telescopic conveyors dan spare & wear parts. 

Semua alat dan perusahaan yang digandeng bermacam-macam sektor bukan hanya sektor pertambangan. Namun juga pada alat-alat yang bersifat mobile alias dapat dipindah-pindah sesuai dengan peruntukannya. 

"Fokus dari awal kan tol di mana-mana, dengan mobile equipment itu kan kita bisa mengerjakan jalan tol yang panjang dengan efisien, jadi kita tidak fokus di nikel saja dan coal (batubara) saja, untuk agregat (batu kerikil dan sejenisnya) juga. Mobile dan efisien, karena mining (pertambangan) itu kan sekarang bervariasi," jelas General Manager Dry Bulk Handling, Jebsen & Jessen Technology Indonesia, Andy Blythe saat konferensi pers. 

Andy Blythe berharap dengan fokusnya mereka dalam menjembatani antara teknologi dengan industri yang ada sekarang, selain produk mereka bisa bersaing, Indonesia juga akan pesat dalam pertumbuhan bisnis di bidang industri.