Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Bidang Properti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hendro Gondokusumo, mengungkapkan, industri properti Indonesia tumbuh stagnan, bahkan cenderung melambat.
Baca juga: Bisnis Properti Jabodetabek Diproyeksi Tumbuh 15%
"Pertumbuhan industri properti angkanya hanya 3,58%. Selama beberapa tahun ini stagnan pertumbuhannya, malah cenderung mengalami perlambatan," kata Hendro dalam sambutannya di Rakornas Bidang Properti Kadin Indonesia, di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9).
Bahkan, sejak 2014 - 2019, angka pertumbuhan sektor ini berada di bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang hingga Kuartal II tahun 2019, tumbuh mencapai 5,05%.
Meski begitu, Hendro mengatakan, pengusaha properti tetap optimistis dan berharap situasi ke depan akan jauh lebih baik. Terlebih, dengan adanya rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, yang menurut Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro dapat berdampak positif pada pertumbuhan sektor properti.
Baca juga: Mendulang Bisnis Properti Kawasan Pendidikan
"Ini nanti akan berdampak juga pada pertumbuhan properti. Karena ketika membangun kota baru, kota mandiri. Kota baru itu dibangun dengan faktor utama adalah tempat tinggal, sebagai residential area. Intinya perumahan atau hunian," ujar Bambang saat sesi paparan.