Jakarta, Gatra.com - Hubungan diplomatik antara Indonesia - Korea Selatan telah terjalin sejak 46 tahun yang lalu. Bahkan, hubungan diplomatik kedua negara ini telah tumbuh secara signifikan.
"Perkembangan Indonesia dan Korea baru-baru ini menemukan sesuatu untuk dihargai. Kehadiran Korea di Indonesia tidak hanya dapat dirasakan di sektor ekonomi, tetapi juga dalam pendidikan, budaya, musik, dan banyak lainnya," ujar Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto di Energy Building, Jakarta, Rabu (18/9).
Ia menambahkan, sejak dahulu Korsel telah menjadi mitra utama Indonesia dalam mengembangkan perekonomian. Hubungan ekonomi Indonesia - Korsel pun terus diperkuat melalui berbagai kerja sama.
"Tahun ini kedua negara sepakat untuk melanjutkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea dan sepakat untuk menyelesaikan negosiasi pada November 2019," ujarnya.
Total perdagangan bilateral dengan Korea mencapai US$18,6 miliar pada 2018 lalu. Indonesia mengekspor sebesar US$9,5 miliar dan mengimpor sebanyak US$9 miliar.
Berdasarkan data investasi, selama tahun 2014-2018, Korsel telah menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia dengan total investasi sebesar US$7 miliar. Investasi ini berada di berbagai sektor seperti industri makanan, industri tekstil, industri kimia dan farmasi, industri logam, mesin, dan industri elektronik.
"Selain itu, kami telah membentuk Pusat Kerja sama Teknologi Korea-Indonesia untuk mempromosikan hubungan yang lebih dalam antara negara kami. Juga untuk mendukung perusahaan Korea di Indonesia dalam bidang teknologi industri, agar melakukan penelitian bersama dan program pengembangan," pungkasnya.