Jakarta, Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang properti untuk membahas permasalahan-permasalahan industri properti Indonesia. Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani menilai, pertemuan ini sangat penting untuk membahas bagaimana pengusaha dapat menyikapi permasalahan dan menemukan cara-cara untuk mengatasi masalah itu.

"Pertemuan seperti ini menjadi sangat penting untuk kita bisa menyikapi dan memberikan terobosan. Sehingga dunia properti bisa terus bergerak maju dan berdampak baik bagi kita semua," kata Rosan dalam sambutannya di Rakornas Kadin Bidang Properti, di Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9).

Meski dinilai masih banyak permasalahan, namun menurut Rosan, dengan akan dipindahkannya ibu kota ke Kalimantan Timur, akan berdampak pula pada pertumbuhan bisnis properti Indonesia.

Untuk itulah, Wakil Ketua Umum Bidang Properti Kadin, Hendro Gondokusumo mengungkapkan, pihaknya menilai perlunya keselarasan dan sinergi antara pengusaha dan pemerintah.

"Keselarasan amat dibutuhkan untuk dunia properti, agar bisa bangkit tumbuh jadi lokomotif yang dorong sektor pertumbuhan ekonomi," ujar dia.

Selain itu, komunikasi juga dinilai penting untuk membangun keharmonisan antara pemerintah dan pengusaha. Karena dengan keharmonisan itu, akan tercipta dialog yang nantinya dapat menciptakan aturan yang efektif dan efisien untuk industri properti.

Sementara itu, dalam Rakornas ini, dihadiri juga oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin.