Mexico City, Gatra.com -- Eskalasi gelombang kekerasan yang meningkat di Meksiko telah menambah daftar kematian tak wajar di negara ini. Baru-baru ini, ditemukan 29 mayat terkubur di sebuah sumur, yang jadi kuburan masal. Beberapa mayat ditemukan dalam keadaan termutilasi. Menurut para pejabat setempat, mayat-mayat ini dimasukkan ke dalam 119 kantong plastik. Sumber lain menyebutkan, jumlah mayat mencapai lebih dari 40.
Kantor berita Aljazeera, Rabu (18/9) melaporkan, para ahli forensik telah bekerja keras untuk menemukan korban lain, sejak pemerintah menemukan kuburan massal di Meksiko, awal bulan ini di daerah terpencil yang dikenal sebagai La Primavera, sekitar 45 menit berkendara dari Guadalajara, Meksiko.
"Kami menemukan 13 mayat utuh, dan 16 mayat tidak utuh, jadi total 29 mayat," kata Kepala Jaksa di negara bagian Jalisco, Gerardo Solis. Para pejabat mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan bisa meningkat karena para ahli terus menginvestigasi kuburan massal itu.
"Bagian tubuh yang berbeda sedang diperiksa oleh antropolog forensik dan analis telah bekerja untuk menentukan berapa peningkatan jumlah mayat ini," kata jaksa khusus negara untuk kasus orang hilang, Blanca Trujillo.
Sebanyak 27 korban adalah laki-laki dan 2 perempuan, kata Trujillo. Pihak berwenang sejauh ini tengah mengidentifikasi empat dari jenazah tersebut. Keempat jenazah dilaporkan hilang oleh keluarga mereka. "Tiga memiliki catatan kriminal," kata Trujillo.
Para ahli forensik telah menyelidiki kuburan massal itu dengan bantuan anjing pelacak dan alat berat sejak ditemukan pada 3 September lalu. Sumur itu memiliki kedalaman lebih dari lima meter.
Lebih dari 3.000 kuburan tak dikenal, dengan hampir 5.000 mayat telah ditemukan di Meksiko sejak pemerintah mengerahkan militer untuk memerangi kartel obat bius dan narkoba yang kuat di negara itu sejak 2006.
Pada bulan Juli, jaksa menemukan 21 mayat di halaman sebuah rumah dekat Guadalajara. Sementara di bulan Mei, setidaknya 34 jenazah ditemukan di dua properti terpisah di Jalisco.
Maret lalu, para pekerja yang sedang membuang lumpur dan puing-puing untuk membersihkan saluran di pinggiran Guadalajara juga menemukan kantong plastik dengan mayat di dalamnya. Para pekerja ini menarik total 20 mayat dari saluran itu.
Sejak operasi militer digencarkan di Meksiko, lebih dari 250.000 orang telah terbunuh. Hal ini diakibatkan oleh gelombang kekerasan yang meningkat dari kartel yang berperang melawan tentara dan antar kelompok kartel di negara itu. Sementara 40.000 orang masih dinyatakan hilang di Meksiko.
Maret lalu, pemerintah Meksiko telah mengerahkan 1.400 tentara ke Jalisco, yang menjadi pusat dari salah satu geng narkoba paling kejam di Meksiko. Empat bulan kemudian, pemerintah menambah pasukan hingga 1.800 tentara untuk mengendalikan kekerasan.