Home Ekonomi Ini Cara Jitu Kementan Basmi Siput Murbai Secara Alami

Ini Cara Jitu Kementan Basmi Siput Murbai Secara Alami

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memperkenal cara jitu yang aman dan alami guna membasmi siput murbai yang resisten terhadap pertanaman padi. Cara ini penting diterapkap petani mengingat satu ekor siput murbei saja mampu menghabiskan satu rumpun padi yang berumur antara 15 hingga 30 hari dalam satu malam.

"Melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Kementan mulai mengenalkan tindakan pengendalian nonkimia dengan pestisida nabati yang memanfaatkan bahan dari tumbuhan," kata Wayan, Kordinator Fungsional Petugas OPT Balai Besar Peramalan OPT, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9).

Wayan menjelaskan, siput murbei (Pomacea canaliculata Lamarck) merupakan hama yang sangat rakus dalam menyerang tanaman padi pada fase vegetatif. Berbagai macam upaya telah dilakukan untuk membasmi siput ini.

"Memungut siput murbei secara manual hingga menggunakan moluskisida sintetis yang harganya cukup mahal dan berspektrum luas, sehingga dapat mengganggu organisme nontarget termasuk manusia," ujarrnya.

Di tempat yang sama, Maryono, Petugas POPT Balai Besar Peramalan OPT, menyatakan, cara lainnya yakni dari percobaan di lapangan menggunakan daun pepaya untuk mengumpulkan keong. Tekniknya dibuat kubangan yang atasnya ditutup dengan daun pepaya, kemudian keong itu nanti akan tertarik dan berdatangan.

"Terus nanti akan terkumpul dan kita jadi mudah mengambilnya," ujar Maryono.

Penanggung jawab Laboratorium Pestisida Nabati, Balai Besar Peramalan OPT, Anton, menambahkan, membasmi siput murbai tidak hanya dengan daun pepaya saja. Namun setelah dicoba beberapa jenis pestisida nabati yang dapat digunakan sebagai moluscisida.

"Kita ambil pengujian empat jenis tumbuhan. Ada sembung, tuba, gadung, dan mimba. Dan ternyata hasilnya semuanya memiliki suatu senyawa yang punya pengaruh pada jenis molusca," ujarnya.

Ia menekankan, dari hasil pengujian di laboratorium, semua ekstrak pestisida nabati baik akar tuba, daun mimba, daun sembung, maupun umbi gadung dapat menyebabkan kematian terhadap siput murbei. Hasilnya semakin tinggi konsentrasi ekstrak pestisida nabati semakin tinggi angka kematian siput murbei ini.

"Coba buat konsentrasi 5 cc saja sudah bisa menyebabkan kematian siput murbei sebanyak 50% dari populasi yang ada selama 24 jam," kata Anton.

Kelebihan Insektisida Nabati

Anton menjelaskan, insektisida nabati memiliki enam kelebihan dibandingkan kimia. Pertama, mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan dan tidak meninggalkan residu pada hasil panen. Kedua, cukup aman terhadap organisme nontarget termasuk musuh alami.

"Kelebihan ketiga, dapat dipadukan dengan komponen PHT lainnya termasuk pengendalian secara hayati menggunakan parasitoid, predator, dan patogen," ungkapnya.

Keempat, lanjut Anton, tidak cepat menimbulkan kekebalan pada hama bila digunakan dalam bentuk ekstrak kasar. Kelima, komponen-komponen ekstrak bisa bersifat sinergis. Artinya, bisa dicampurkan dengan bahan-bahan pestisida nabati lainnya. Terakhir, keenam, beberapa jenis insektisida nabati dapat disiapkan secara sederhana dengan menggunakan peralatan yang dimiliki petani.

"Karena hal ini insektisida nabati memiliki peluang yang lebih baik untuk digunakan dalam pengendalian hama terpadu [PHT] baik untuk pertanian organik maupun pertanian konvensional," tandasnya.