Jambi, Gatra.com – Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah menyatakan bahwa Gubernur Jambi Fachrori Umar tetap berkomitmen menangani musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terus terjadi di Provinsi Jambi.
Ia menjelaskan, saat ini Tim Satgas Gabungan Karhutla sedang bekerja di lapangan dengan melaksanakan operasi udara maupun darat. Penanganan udara dan darat itu, lanjut Johansyah, di antaranya dengan Helikopter Water Bombing, dan pemadaman melibatkan tenaga BNPB, BPBD kemudian TNI-Polri dan masyarakat peduli api.
"Kita juga telah mendapatkan tambahan Helikopter Water Bombing membantu pemadaman api di wilayah-wilayah yang terbakar, yang kemarin dapat satu dan tambahan dapat satu lagi berarti Helikopter Water Bombing itu sudah menjadi tiga, diharapkan dapat memadamkan lahan-lahan yang terbakar," kata Johansyah.
Johansyah berpendapat, pada hari ini seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga telah mengadakan rapat mengenai pendataan perusahaan-perusahaan yang daerahnya terbakar.
"Kita ingin mendata perusahaan-perusahaan yang memang lahan-lahannya terbakar," katanya, Selasa (17/9).
Menurutnya, dari rapat ini akan menjadi acuan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Kemudian pada rapat, OPD terkait survei ke lapangan menetapkan titik-titik yang memang dilanggar oleh perusahaan.
"Pak Gubernur Jambi akan melaksanakan rapat Forkopimda yang mengundang para NGO, para Bupati yang memang wilayahnya terbakar dan ini akan kita ambil langkah-langkah konkret terhadap perusahaan," katanya.
Baca Juga: Polres Muaro Jambi Periksa Manajemen PT BEP dan PT SMP
Di balik itu, tambah Johansyah, pihaknya akan merekomendasikan hal tersebut kepada Menteri LHK tentang apa langkah-langkah yang harus diambil terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar peraturan dari perundang-undangan itu.
"Mudah-mudahan akhir September ini kita akan mengambil langkah-langkah konkret seperti itu," katanya.