Jakarta, Gatra.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan sejumlah lembaga di negara terdampak asap.
Dedi mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga sudah menangkap empat pelaku pembakaran yang berasal dari korporasi Malaysia dan Singapura. KLHK juga menyegel 42 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang diduga terlibat karhutla.
"Kemarin Ibu (Menteri) LHK menyebut empat pelaku juga dari perusahaan Malaysia, dari Singapura. Itu sudah dilakukan penyegelan. Ada 42 perusahaan yang sudah disegel oleh KLHK," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Dedi mengatakan, perusahaan asing itu melakukan pembakaran hutan dan lahan di Indonesia. Riau disebut menjadi daerah yang diburu para pembakar asing itu.
"Riau. Di Riau emang lokasi paling ideal untuk kebun sawit, (lahan) terbaik," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera mencapai Singapura dan Semenanjung Malaysia.
Hingga Selasa pukul 12.00 WIB, dilaporkan asap lintas batas juga terpantau dari Kalimantan Barat ke Serawak Malaysia.
Citra satelit, asap terdeteksi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia dan Singapura.
Penyebaran asap hingga ke negara tetangga tersebut disebabkan arah angin di Sumatera dan Kalimantan, yang umumnya dari tenggara-selatan ke barat laut-utara.
Arah sebaran asap di Riau, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur menyebar ke arah barat laut.
Data BMKG, tadi pagi pukul 06.00 WIB satelit Terra Aqua mendeteksi 498 titik panas yang jadi indikasi karhutla di Sumatera. Daerah paling banyak adalah Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 194 titik, Jambi 174 titik, sedangkan di Riau 60 titik.