Jakarta, Gatra.com -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan, PKS akan menjalankan tugas sejarah berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Berarti ini periode lima tahun kedua PKS menjadi kekuatan penyeimbang. "Tentu ada capeknya, tetapi dalam perjuangan, capek itu bukan untuk diucap-ucapkan," tegasnya, di Jakarta, Selasa, 17/9/19.
Pihaknya bertekad menyisihkan energi, mengontrol pemerintahan sehingga menjadi baik dan efektif. Capek diucapkan saja pamali, apalagi dijadikan alasan untuk tidak berjuang. "Apalagi dijadikan alasan untuk berhenti berbuat yang lebih baik," katanya.
Namun demikian, bagi Sohibul apa yang dilakukan PKS hal yang biasa saja. "Bukan yang neko-neko atau luar biasa. Ini semata menjaga logika dasar demokrasi, yaitu adanya check and balances" katanya. Apalagi, menurut Sohibul, survei menunjukkan 72% rakyat menginginkan ada oposisi.
"Juga, dalam konstetasi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi yang kalah harus lapang dada menerima kekalahan, lalu berjuang lagi untuk konstestasi berikutnya," tegasnya.