Muaro Jambi, Gatra.com - Personel pemadam kebakaran hutan dan lahan yang betugas di wilayah Muaro Jambi telah banyak yang terserang penyakit. Para personel itu rata-rata terkena penyakit batuk, sesak nafas, diare, sakit kepala dan sakit pada tenggorokan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Yes Isman mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk dari tanggal 12 sampai 15 September. Jumlah personel petugas karhutla yang terserang penyakit sebanyak 20-an.
"Sudah banyak yang terserang penyakit, ada 20-an," kata Yes Isman, Selasa (17/9).
Menyikapi kejadian ini, Dinkes telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dinkes memutuskan menempatkan petugas kesehatan di posko karhutla.
"Kita tempatkan petugas kesehatan di Posko-posko Karhutla untuk melakukan pengobatan terhadap petugas," katanya.
Petugas kesehatan yang ditempatkan di Posko Karhutla adalah bidan dan perawat. Tugas mereka memantau kesehatan petugas yang melakukan pemadaman.
"Petugas yang keluar dari area pemadaman langsung periksa. Kita cek kondisi kesehatannya. Yang sakit, langsung kita berikan obat serta vitamin agar kondisi kesehatan mereka membaik," ujar Yes Isman.
Petugas kesehatan yang ditempatkan di lokasi tersebut merupakan perawat dan bidan dari puskesmas yang berdekatan dengan lokasi Posko Karhutla. Petugas kesehatan lebih banyak ditempatkan di daerah Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kumpeh. Sebab, di dua kecamatan tersebut memang menjadi wilayah yang banyak terjadi karhutla.
"Jadi puskesmas-puskemas yang dekat Kumpeh itu yang tenaga kesehatannya kita berdayakan di posko-posko tersebut," ujar Yes Isman.