Home Kesehatan Karhutla, Ratusan Orang Terserang ISPA di Dharmasraya

Karhutla, Ratusan Orang Terserang ISPA di Dharmasraya

Dharmasraya, Gatra.com - Memburuknya kualitas udara di Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengakibatkan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat 5 persen. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Dharmasraya, Rahmadian mengatakan, penderita ISPA pada minggu ke-37 (9-14 September) 2019 mengalami peningkatan sebesar lima persen dibandingkan minggu sebelumnya.

"Berdasarkan data harian pada minggu lalu, ada 388 penderita ISPA di Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan pada hari pertama dalam minggu ke-38 ini sudah tercatat 105 penderita ISPA," ucapnya kepada Gatra saat di hubungi Gatra dari Padang, Selasa (17/9).

Dia memprediksi, penderita ISPA akibat kabut asap didominasi oleh anak-anak, namun angka pasti per usia belum bisa dibeberkannya. Sedangkan untuk penderita ISPA yang sudah dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), maupun rumah sakit juga akan di ekspos secepatnya.

"ISPA akan lebih cepat menyerang tubuh yang rentan terhadap kabut asap, maupun debu. Karena kualitas udara di Dharmasaraya beberapa hari terakhir terus memburuk, akibatnya jumlah penderita terus mengalami peningkatan," ucapnya. Untuk pertolongan terhadap penderita ISPA, lanjut Rahmadian, Puskesmas dan Rumah Sakit sudah 'stand by' oksigen maupun peralatan lainnya.

Sebelumnya Bupati Dharmasraya sudah meliburkan sekolah selama tiga hari, 17-19 September 2019, melalui surat ederan Nomor 420/5188/Disdik-2019. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyatakan, hasil kualitas udara di wilayah setempat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menunjukkan kategori Sangat Tidak Sehat.

"Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya meliburkan kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan TK/AR, SD/MI, SMP/MTs. dan dihimbau juga untuk pelajar SMA/SMK yang ada di Kabupaten Dharmasraya untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai tanggal 17-19 September 2019," katanya dalam surat ederan yang disedarkan Senin (16/9).

132