Jayapura, Gatra.com - Sebagai bentuk dukungan secara moril terhadap Kota Jayapura pasca Demo tanggal 29 Agustus 2019 lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, beserta jajarannya dan juga Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, melakukan kunjungan ke kota Jayapura pada Selasa, 10 September 2019.
Hal ini dilakukan mengingat Demo di Jayapura beberapa waktu lalu berakhir ricuh dan mengakibatkan terbakarnya Kantor Bea Cukai Jayapura dan kerusakan beberapa bangunan Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura.
Menteri Keuangan beserta rombongan tiba di Kantor Bea Cukai Jayapura pukul 09.30 WIT dan langsung memantau kondisi bangunan kantor pasca terbakar pada tanggal 29 Agustus lalu.
Kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju pelabuhan untuk menemui kru Kapal Patroli BC 9001 dari PSO Bea Cukai Sorong sekaligus meninjau kondisi senjata api dinas milik Bea Cukai Jayapura yang berhasil dievakuasi pada saat terjadi kebakaran dan diamankan ke kapal BC 9001 tersebut.
Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Nazwar, mengapresiasi kehadiran pimpinan langsungnya ke tempat ia bekerja. Dukungan ini sangat berarti mengingat kejadian yang terjadi tempo hari.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran Bu Menteri dan Pak Dirjen langsung ke Kantor kami. Hal ini membuktikan dan membangkitkan semangat kami untuk terus mengabdi pada negeri ini. Kami tidak akan patah semangat dan tetap akan bekerja bahu membahu dengan seluruh masyarakat di sini,” ujar Nazwar
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan di Jayapura yang berlangsung di Aula GKN Jayapura. Menteri Keuangan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai yang tetap menjalankan tugas dan fungsi Kemenkeu dalam melayani masyarakat meskipun masih diliputi rasa trauma akibat kejadian yang mereka alami beberapa waktu yang lalu serta memberikan semangat kepada seluruh pegawai.
Menteri Keuangan juga memberikan apresiasi kepada 4 pegawai Bea Cukai Jayapura yang telah menyelamatkan senjata api dinas saat terjadi kebakaran di Kantor Bea Cukai Jayapura. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah berpindah tangannya senjata api dinas kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dari kejadian ini membuktikan adanya perbedaan tidak lantas membuat kita sebagai musuh dan sebagai ASN yang bertugas di seluruh penjuru negeri ini kita harus bisa menjadi pemersatu bangsa agar dapat terwujud hubungan yang harmonis antar lapisan masyarakat.